UIN Alauddin Online - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar melaksanakan Studium General dengan tajuk Literasi dan Inklusi Sosial: Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa di Era Digital 4.0.
Acara itu dilaksanakan secara blendid melalui aplikasi Via Zoom Meeting, dihadiri 1000 partisipan dan luar jaringan yang dipusatkan di Lecture Teater Gedung FAH, Rabu (01/09/2021).
Dalam kegiatan itu, FAH menghadirkan dua narasumber yakni, Direktur Pesantren GUPPI Samata Prof Dr H Hamdar Arraiyyah, MA. Kemudian, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Drs Muh Syarif Bando MM. Dipandu oleh Saenal Abidin, S Ip M Hum.
Hadir dalam Kuliah Umum itu Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr Kamaluddin Abunawas, M Ag. Dekan, Para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Pegawai, dan Mahasiswa lingkup FAH.
Dalam sambutannya, Dekan FAH Dr Hasyim Hadade M Ag menyampaikan kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi akademik setiap memasuki sesi perkuliahan baik semester ganjil maupun genap selalu diawali dengan Kuliah Umum.
"Kuliah Umum ini sangat penting sebagai bentuk pemberian semangat dan motivasi kepada mahasiswa baru FAH," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan kepada mahasiswa baru tugas utama mereka adalah belajar. Karena itu, waktu kuliah harus dimaksimalkan untuk kegiatan-kegiatan mendukung perkuliahan.
Selain itu, Mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi itu meminta Mahasiswa lebih banyak membaca dan mengakses ilmu pengetahuan yang lain untuk mendukung keberhasilan studi.
"Sebetulnya, itu pun tidak cukup, karena mahasiswa juga dituntut untuk menguasai bahasa asing dalam hal ini Inggris, Arab, atau kedua-duanya. Penguasaan bahasa asing merupakan tuntutan agar yang bersangkutan mampu bersaing di dunia global," tegasnya.
Menurut, Pria Kelahiran Soppeng itu kuliah umum ini sengaja mengundang Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Direktur Pesantren GUPPI, agar mahasiswa baru mengetahui tantangan dan peluang kerja yang dihadapi nantinya.
"Dengan begitu diharapkan mahasiswa merasa memiliki keyakinan diri yang kuat untuk sungguh-sungguh mengikuti perkuliahan di Fakultas Adab dan Humaniora," jelasnya.
Kedepan, Ia berharap ada kerja sama antara pihak Fakultas Adab dan Humaniora dengan Perpustakaan Nasional dan Pesantren GUPPI, baik berhubungan dengan akademik maupun pengabdian.
Pada kegiatan tersebut, Prof Hamdar Arraiyyah menyajikan berbagai peluang dan tantangan yang harus disikapi oleh setiap Prodi di FAH, termasuk menghidupkan kajian kitab kuning dan perlunya membedah berbagai karya sastra monumental.
Ia juga menjelaskan hal berkaitan dengan bidang budaya. Menurutnya, budaya bukan untuk ditolak akan tetapi melakukan dialog antara agama dan budaya, demikian kata Prof Hamdar Arraiyyah.Tentu saja adalah peluang yang besar bagi mahasiswa dan alumni FAH kedepan.
Sumber : https://uin-alauddin.ac.id/berita/detail/fah-uin-alauddin-gelar-kuliah-umum-bahas-peluang-dan-tantangan-di-era-digital-40-0921/11537