Pangkep, 6 Desember 2023 - Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam
dari Fakultas Adab dan Humaniora telah melaksanakan praktek penelusuran sumber
sejarah dan budaya yang signifikan di Gua Prasejarah Sumpang Bita, Kabupaten
Pangkep, pada hari Rabu ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan memahami
secara mendalam warisan sejarah serta budaya yang dimiliki oleh wilayah ini.
Praktek penelusuran sumber sejarah dan budaya menjadi landasan penting bagi mahasiswa sejarah untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas serta pemahaman yang lebih dalam terkait dengan sejarah dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas suatu daerah. Gua Prasejarah Sumpang Bita dipilih sebagai tempat untuk kegiatan ini karena merupakan salah satu situs bersejarah yang kaya akan peninggalan masa lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan pada
peningkatan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap warisan sejarah dan
budaya yang dimiliki oleh Pangkep. Dalam rangka ini, para mahasiswa ditemani
oleh dosen-dosen yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang Sejarah
Peradaban Islam.
Menurut Ketua Jurusan Chaerul Munzir, S. Hum., M. Hum yang turut
mendampingi kegiatan ini, "Praktek lapangan semacam ini sangat penting
bagi mahasiswa karena mereka dapat langsung terlibat dalam proses penelusuran
dan pemahaman atas sumber-sumber sejarah. Ini tidak hanya memperluas wawasan
akademis, tetapi juga membuka pandangan baru terhadap kekayaan budaya yang
perlu dilestarikan."
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa terlibat secara aktif dalam pengamatan,
dokumentasi, dan analisis terhadap artefak-artefak yang ditemukan di gua
prasejarah tersebut. Mereka juga berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan
penduduk setempat guna mendapatkan perspektif yang lebih luas mengenai sejarah
dan kehidupan budaya di sekitar situs tersebut.
Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menjadi landasan bagi
penelitian lebih lanjut serta dapat menjadi sumbangan positif bagi pemahaman
lebih mendalam tentang sejarah dan budaya Pangkep. Kegiatan serupa diharapkan
terus dilakukan sebagai bagian integral dari pendidikan akademis dalam bidang
sejarah guna menjaga dan memahami warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini.