Palopo-Sebuah kegiatan pelatihan bertajuk "Peningkatan Kompetensi
Kepala Perpustakaan, Pustakawan, dan Pengelola Perpustakaan Sekolah Berbasis
Digital" telah sukses dilaksanakan di Kota Palopo pada 16-17 Desember
2023. Inisiatif yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Palopo
bekerjasama dengan UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar ini menjadi
langkah penting dalam mendukung transformasi perpustakaan menuju era digital.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK 2 Kota Palopo ini mempertemukan 70 peserta dari berbagai perpustakaan sekolah dalam wilayah tersebut. Pelatihan ini dikemas sebagai wadah bagi kepala perpustakaan, pustakawan, dan pengelola perpustakaan untuk memperdalam kompetensi dalam mengelola perpustakaan secara efektif dengan pendekatan digital.
Dosen-dosen dari bidang Ilmu Perpustakaan turut menjadi fasilitator dalam
acara ini. Mereka menyajikan beragam materi yang relevan dengan tren dan
kebutuhan aktual dalam pengelolaan perpustakaan berbasis digital.
Peserta pelatihan diajak untuk memahami penerapan teknologi dalam manajemen
perpustakaan, strategi digitalisasi koleksi, pengelolaan informasi elektronik,
serta inovasi dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, dalam sambutannya, menegaskan
pentingnya penguatan kompetensi dalam menghadapi perubahan zaman.
"Transformasi digital tidak hanya menjadi kebutuhan, tapi keniscayaan.
Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk memastikan perpustakaan sekolah
sebagai pusat informasi memiliki daya saing di era digital," ujarnya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang peningkatan pengetahuan, tetapi juga sarana berbagi pengalaman antarpetugas perpustakaan. Diskusi dan praktik langsung menjadi bagian tak terpisahkan dari pelatihan ini, memberikan peserta pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan teori dalam konteks praktis.
Diharapkan, setelah pelatihan ini, perpustakaan-perpustakaan sekolah di
Kota Palopo dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dan mampu
memberikan layanan yang lebih baik serta relevan bagi para pengguna
perpustakaan, siswa, dan masyarakat sekitar. Langkah ini diharapkan juga dapat
menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan kompetensi dalam
mengelola perpustakaan di era digital yang terus berkembang.