Keberhasilan seorang alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di UIN
Alauddin Makassar, Rizal Hatapayo, mencapai puncaknya setelah berhasil meraih
beasiswa untuk melanjutkan studi S3 di New York University, AS, dalam jurusan
Middle Eastern and Islamic Studies. Perolehan beasiswa ini diumumkan pada Rabu,
13 Desember 2024, menandai pencapaian gemilang bagi Rizal.
Rizal, yang dulunya terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar pada tahun 2008, menyelesaikan studinya pada tahun 2013 dan memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum). Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa penuh di Australian National University sebelum akhirnya memulai karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Ambon.
Pengalaman serta dedikasi Rizal dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab telah
membawanya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Keberhasilannya meraih
beasiswa S3 di New York University, salah satu perguruan tinggi bergengsi di
Amerika Serikat, menegaskan komitmennya dalam memperdalam pengetahuan tentang
Studi Timur Tengah dan Islam.
Dalam sebuah pernyataannya, Rizal mengungkapkan rasa terima kasihnya atas
dukungan dari UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan dasar pendidikan yang
kuat. "Pendidikan saya di UIN Alauddin Makassar telah memberikan fondasi
yang kokoh bagi perjalanan pendidikan saya hingga ke tahap ini. Saya berharap
dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh untuk
memberikan kontribusi yang lebih besar pada masyarakat," ucapnya.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr. H. Barsihannor, menyatakan
kebanggaannya atas pencapaian gemilang yang diraih oleh Rizal Hatapayo.
"Kami bangga melihat alumni kami meraih kesuksesan dalam pendidikan tinggi
di tingkat internasional. Semoga kesuksesan Rizal menjadi inspirasi bagi
mahasiswa dan alumni lainnya untuk terus berprestasi," ujarnya.
Kehadiran Rizal Hatapayo di New York University diharapkan tidak hanya akan
mengangkat namanya secara pribadi, tetapi juga akan menjadi kebanggaan bagi
Indonesia, khususnya dalam bidang studi mengenai Timur Tengah dan Islam. Semoga
perjalanan pendidikannya di New York University membawa dampak positif yang
besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman global tentang kekayaan
budaya dan intelektualitas di wilayah tersebut.