Dosen BSI Jadi Fasilitator Moderasi Beragama untuk Penyuluh Agama di Manado

  • 11 Desember 2023
  • 11:27 WITA
  • Administrator
  • Berita

Kerukunan antarumat beragama telah menjadi fokus utama dalam upaya memperkokoh keharmonisan di Indonesia. Kementerian Agama terus memperkuat aspek ini dengan menggelar kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Kristen Angkatan 1 dan 2 di Minahasa, yang dihadiri oleh sekitar 90 penyuluh agama dari Sulawesi Utara.

Salah satu momen penting dalam kegiatan tersebut adalah penunjukan Sandra Dewi Dahlan, seorang Dosen di Bina Sarana Informatika (BSI), sebagai salah satu fasilitator oleh Pokja Moderasi Beragama Kemenag. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari sejak 6 hingga 9 Desember 2023 di hotel Grand Whiz Manado. Sandra Dewi Dahlan, S.Pd, M.A, dari BSI, bersama dengan instruktur nasional seperti Bapak Agus Shaleh, mantan birokrat di Kemenag, dan Pendeta Seska Langitan dari Balai Diklat Keagamaan Manado, menjadi penggerak utama dalam sesi ini.


Dalam pembukaan kegiatan, Sandra Dewi Dahlan menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini sebagai platform untuk saling memahami tantangan dan aspirasi dalam ranah keagamaan dan keberagamaan di Sulut. Keikutsertaan penyuluh agama Kristen, terutama para Pendeta dan Gembala, menjadikan acara ini semakin substansial.

Partisipan dari berbagai latar belakang dan peran dalam kegiatan tersebut menyampaikan harapannya bahwa kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan. Mereka berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan dapat menjadi wahana untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman para Penyuluh sebagai representasi Kementerian Agama di daerah dalam menjaga kerukunan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lingkungan di mana mereka bertugas.

Kerjasama antara Dosen BSI, Sandra Dewi Dahlan, dengan para praktisi dan tokoh penting dalam bidang keagamaan serta fasilitator nasional menandai kolaborasi yang penting dalam upaya mempererat kerukunan antarumat beragama. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi tonggak bagi perjalanan panjang menjaga harmoni dan kesatuan di Indonesia, terutama di Sulawesi Utara.