Gowa, 14 November 2023 - Program Australia Indonesia Muslim Exchange
Program (AIMEP) telah kembali sukses menghadirkan delegasi yang terpilih untuk
mengikuti kunjungan ke Australia, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan
antara Indonesia dan Australia. Salah satu peserta terpilih, Waode Surya
Darmadali, seorang dosen dari BSI UIN Alauddin Makassar, berbagi pengalaman
yang sangat berharga setelah mengikuti program ini.
AIMEP adalah inisiatif pemerintah Australia yang didukung oleh Departemen
Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) serta Australia Indonesia Institute. Program
ini dirancang untuk mendukung kunjungan pemimpin Muslim muda Indonesia ke
Australia, dengan tujuan bertukar pengalaman dengan masyarakat Australia,
akademisi terkemuka, organisasi non-pemerintah, pemimpin agama, media, dan
perwakilan pemerintah Australia. AIMEP berperan penting dalam mempromosikan
pemahaman, kerja sama, dan saling menghormati antara dua negara.
Setelah seleksi dokumen dan interview di tahun 2021 Waode Surya Darmadali, terpilih
sebagai salah satu delegasi dan mengikuti sesi online selama 3 bulan dengan
berbagai tema yang melibatkan narasumber dari Indonesia dan Australia. Setelah
melewati proses seleksi yang ketat, Waode dan 17 delegasi lainnya, yang
merupakan pemimpin muda Muslim dari berbagai organisasi pemerintah dan
non-pemerintah, serta pendidik, mendapatkan kesempatan untuk berkunjung
langsung ke Australia.
Kunjungan selama 9 hari tersebut melibatkan rangkaian kegiatan di berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah, mesjid, institusi khusus Muslim, dan media di Sydney dan Melbourne. Waode Surya Darmadali, sebagai dosen, melihat kunjungan ini sebagai peluang emas untuk membangun kolaborasi dan jaringan dalam bidang penelitian, pengajaran, dan pendampingan masyarakat.
"Kunjungan kali ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tapi sebuah
perjalanan spiritual dan intelektual yang sangat mendalam. Program AIMEP
dirancang dengan sangat komprehensif, memberikan kami wawasan mendalam tentang
kehidupan Muslim dan nilai-nilai multikultural di Australia," ujar Waode.
Dalam perjalanannya, Waode menegaskan bahwa pengalaman ini akan sangat bermanfaat dalam pengajaran nantinya di kelas-kelas cross culture understanding. "Kita dapat belajar tidak hanya dari buku-buku teks, tetapi dari pengalaman langsung dan interaksi dengan masyarakat yang berbeda budaya," tambahnya.
Program AIMEP terus membuktikan perannya sebagai jembatan yang efektif
untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, dengan
membawa pemimpin muda yang berpotensi untuk menjadi agen perubahan positif di
masa depan.