Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar kembali gelar Visiting Lecture dan Seminar Nasional. Kegiatan ini bertema “Teori Kritis dalam Literary Studies.” Kegiatan tersebut dilakukan dua kali sesi pertemuan, sesi pertama Visiting Lecture dilakukan pada hari Rabu 5 Oktober 2023 pukul 8.00 pagi dan pertemuan kedua Seminar Nasional dilakukan pada hari yang sama pukul 10.00 pagi.
Pada kegiatan Visiting lecture dan Seminar Nasional ini BSI menghadirkan pembicara ahli dan berkompeten, yakni dosen dari Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Dr. Hj. Istiadah, M.A dan Dr. Mundi Rahayu, M.Hum. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa dan dosen BSI. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat, terutama dalam penelitian-penelitian bidang linguistik dan sastra.
Visiting Lecture adalah sebuah kuliah tamu yang mengundang narasumber dari pihak luar serta melibatkan mahasiswa untuk ikut serta dalam acara tersebut guna mendapatkan ilmu baru. Sistem Visiting Lecture yaitu seperti kuliah pada umumnya hanya saja berbeda dengan kondisi seperti biasanya.
Tema kali ini cukup menarik karena kedatangan narasumber yang sangat berpengalaman di bidang sastra. Mahasiswa sangat antusias saat mengikuti kegiatan, mereka aktif bertanya dalam acara tersebut.
Dr. Irvan Mulyadi, S.Ag, S.S, M.A selaku Wakil Dekan II dalam sambutannya sangat terkesan dan mengapresiasi kerjasama yang dilakukan BSI dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. “Kami sangat berterima kasih atas kedatangan ibu pemateri yang dapat memberikan ilmu baru kepada mahasiswa, semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi ajang sinergitas dan kolaborasi antara kedua kampus demi capaian institusi unggul. Untuk mencapai sebuah kemajuan institusi tidak dapat dilakukan sendirian, tetapi harus berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak, terutama dengan sesama Fakultas Adab dan Humaniora”, tutur alumni Australia ini.
Dalam Visiting Lecture, Dr. Mundi Rahayu, M.Hum menjelaskan tujuan Critical Discourse analysis yaitu membongkar, memeriksa dan mengkritik bagaimana bahasa dan wacana digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial, termasuk membangun kohesi sosial dan perubahan sosial di tengah masyarakat.
Dalam Seminar Nasional Dr. Hj. Istiadah, M.A memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “The State Violence in the Novel The Years of the Voiceless: Impediments to Rural Women’s Agency”. Novel terjemahan dari novel aslinya berjudul “Entrok” karya Okky Madasari. Novel yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris ini Mengambil latar waktu pada tahun 1950-1999, novel ini mengupas tentang diskriminasi, penindasan dan pemaksaan oleh orang-orang yang berkuasa dan bersenjata. Sementara itu, Dr. Mundi Rahayu, M.Hum membedah film berjudul “The Children of Heaven” berkisah ketika Ali muda secara tidak sengaja kehilangan satu-satunya sepasang sepatu yang dimiliki adik perempuannya Zahra, saudara kandung itu berusaha menyembunyikan kabar buruk dari ayah mereka yang miskin dan ibu yang sakit. Mereka menyusun skema untuk berbagi sepasang sepatu kets usang milik Ali sampai mereka dapat menemukan sepasang sepatu baru untuk Zahra. “Film ini merupakan representasi dari fenomena masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia”, jelas kritkus film nasional ini.