Pada Hari Kedua, tanggal 21 Desember 2023, Pusat Peradaban Islam Sulawesi
Selatan LP2M UIN menyelenggarakan lokakarya yang menggugah pikiran, bertajuk
"Pedoman Kampus Peradaban". Lokakarya ini dihadiri oleh sejumlah
akademisi dan pemikir terkemuka, dengan sorotan utama dari Prof. Dr. H. Mustari
M, S.Ag., M.Pd., seorang pakar dalam bidang pendidikan dan peradaban.
Prof. Mustari dalam paparannya menyoroti komitmen esensial dari konsep
Kampus Peradaban. Beliau menegaskan bahwa peran kampus tidak terbatas pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, namun harus mampu menjadi
solusi konkret untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. "Kampus
perlu mengangkat kualitas hidup masyarakat sebagai inti dari eksistensinya,
guna menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera," ungkap
Prof. Mustari.
Lebih lanjut, Prof. Mustari menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai landasan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Konsep ini merupakan pijakan penting yang harus diadopsi oleh setiap lembaga pendidikan tinggi.
Pendapat serupa juga disuarakan oleh Dr. Nurkholis A. Gaffar, M. Hum, Wakil
Dekan 3 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Dr. Nurkholis
berharap bahwa lokakarya ini akan melahirkan sebuah rumusan konkret tentang
konsep Kampus Peradaban yang menjadi cita-cita bersama bagi Warga UIN Alauddin
Makassar. Rumusan ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kampus
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya yang berbasis pada
nilai-nilai Peradaban Islam.
Dengan adanya lokakarya ini, tergambar sebuah visi yang jelas bahwa kampus
bukan hanya sekadar pusat pembelajaran, tetapi juga pusat perubahan.
Harapannya, melalui integrasi konsep Kampus Peradaban, lembaga pendidikan
tinggi dapat menjadi agen yang aktif dalam membentuk masyarakat yang lebih
baik.
Suasana diskusi yang hangat dan konstruktif dalam lokakarya tersebut
menunjukkan antusiasme tinggi para peserta dalam menjadikan Kampus Peradaban
sebagai landasan filosofis bagi perubahan nyata dalam dunia pendidikan tinggi
di Indonesia. Dengan demikian, lokakarya ini menjadi tonggak awal yang penting
menuju transformasi substantif dalam peran kampus sebagai pilar utama dalam
pembangunan masyarakat dan pemeliharaan nilai-nilai peradaban.