Hari ke 2 : Lokakarya "Pedoman Kampus Peradaban" Membuka Pintu Menuju Transformasi Pendidikan Tinggi Berbasis Peradaban

  • 21 Desember 2023
  • 09:57 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pada Hari Kedua, tanggal 21 Desember 2023, Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan LP2M UIN menyelenggarakan lokakarya yang menggugah pikiran, bertajuk "Pedoman Kampus Peradaban". Lokakarya ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan pemikir terkemuka, dengan sorotan utama dari Prof. Dr. H. Mustari M, S.Ag., M.Pd., seorang pakar dalam bidang pendidikan dan peradaban.

Prof. Mustari dalam paparannya menyoroti komitmen esensial dari konsep Kampus Peradaban. Beliau menegaskan bahwa peran kampus tidak terbatas pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, namun harus mampu menjadi solusi konkret untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. "Kampus perlu mengangkat kualitas hidup masyarakat sebagai inti dari eksistensinya, guna menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera," ungkap Prof. Mustari.

Lebih lanjut, Prof. Mustari menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai landasan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Konsep ini merupakan pijakan penting yang harus diadopsi oleh setiap lembaga pendidikan tinggi.


Pendapat serupa juga disuarakan oleh Dr. Nurkholis A. Gaffar, M. Hum, Wakil Dekan 3 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Dr. Nurkholis berharap bahwa lokakarya ini akan melahirkan sebuah rumusan konkret tentang konsep Kampus Peradaban yang menjadi cita-cita bersama bagi Warga UIN Alauddin Makassar. Rumusan ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya yang berbasis pada nilai-nilai Peradaban Islam.

Dengan adanya lokakarya ini, tergambar sebuah visi yang jelas bahwa kampus bukan hanya sekadar pusat pembelajaran, tetapi juga pusat perubahan. Harapannya, melalui integrasi konsep Kampus Peradaban, lembaga pendidikan tinggi dapat menjadi agen yang aktif dalam membentuk masyarakat yang lebih baik.

Suasana diskusi yang hangat dan konstruktif dalam lokakarya tersebut menunjukkan antusiasme tinggi para peserta dalam menjadikan Kampus Peradaban sebagai landasan filosofis bagi perubahan nyata dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan demikian, lokakarya ini menjadi tonggak awal yang penting menuju transformasi substantif dalam peran kampus sebagai pilar utama dalam pembangunan masyarakat dan pemeliharaan nilai-nilai peradaban.