Wakil Dekan 3 dan Mahasiswa FAH Ikut Workshop Advokasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS)

  • 14 Desember 2023
  • 10:23 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassr, 14-15 Desember 2023, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Alauddin Makassar menyelenggarakan "Workshop Advokasi Tim Unit Layanan Terpadu (ULT) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Di Perguruan Tinggi." Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Dekan 3 (WD 3) dan perwakilan mahasiswa dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).

Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL, Kapus PSGA, dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari amanah Kementerian Agama untuk memperkuat peran Unit Layanan Terpadu (ULT) dalam menangani Kekerasan Seksual (KS) di lingkungan perguruan tinggi.


Dr. Rosmini, M.Th.I, Ketua LP2M yang sebelumnya menjabat sebagai Kapus PSGA, berharap agar ULT PPKS yang telah terbentuk sejak 2021 dapat memainkan peran strategisnya dalam penanganan KS di UIN Alauddin. Salah satu upaya yang disorotnya adalah melalui penerbitan regulasi yang telah ada, seperti Surat Keputusan Rektor nomor 587 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual.

Workshop ini dibuka oleh Prof. Dr. Khalifah, M.Ag, Wakil Rektor 3, yang berharap kegiatan ini menjadi wahana advokasi untuk penguatan, pendampingan, penanganan, dan pemulihan korban KS. Beliau mengutip hasil penelitian Komnas Perempuan hingga tahun 2020 yang menunjukkan bahwa 27% kasus KS terjadi di lingkungan perguruan tinggi. Terima kasih disampaikannya kepada PSGA yang telah menginisiasi pelaksanaan workshop ini.

Dr. Nurkhalis A. Ghaffar, S.Ag., M.Hum, selaku WD 3 FAH dan Tim Focal Point 2022, menyuarakan harapannya bahwa kegiatan ini akan berlanjut secara massif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang PPKS di kalangan sivitas akademika UIN, mengingat keterbatasan dalam penyebaran informasi tentang kekerasan seksual.


Dengan keterlibatan aktif Wakil Dekan 3 dan perwakilan mahasiswa dari FAH dalam workshop ini, diharapkan bahwa upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di UIN Alauddin Makassar dapat terus ditingkatkan dan disosialisasikan secara luas kepada seluruh komponen kampus serta masyarakat.