Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Fakultas Adab dan Humaniora menggelar Kuliah Umum bertemakan Agama, Budaya dan Pendidikan Anti Korupsi di jalan H M Yasin Limpo, Samata, Kabupaten Gowa, Kamis (2/3/2023).
Kuliah Umum Tersebut diapresiasi oleh banyak pihak khususnya dari akademisi lintas kampus begitupun APH yang berbeda lembaga, juga diikuti ratusan peserta Luring dan 688 melalui Daring.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Hasyim Haddade mengatakan, Kuliah Umum tersebut merupakan rutinitas dalam menyambut tahun semester selanjutnya.
“Kuliah umum ini adalah rutinitas, dalam menyambut semester baru,” kata Hasyim Haddade, Kamis (02/3/2023).
“Kita di UINAM bukan hanya dituntut pintar dan cakap, tapi harus ada nilai tambah yang harus kita capai, yaitu untuk hidup lebih bermakna,” tambahnya.
Selain itu, Wakil Rektor IV UINAM, Kamaluddin Abunawas menilai tepat waktu masuk Kelas saat Kuliah Itu merupakan Benih-benih Anti Korupsi.
“Tepat waktu itu merupakan salah satu bentuk anti korupsi. Jadi diharapkan mahasiswa mahasiswi kita ini kalau ada jadwal kuliah itu bisa tepat waktu,” harapnya.
Selain membuka Kuliah Umum, dirinya juga meminta maaf atas ketidakhadiran Rektor UINAM Prof Hamdan Juhannis, dikarenakan menghadiri penerimaan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI di Jakarta, dan tidak bisa diwakilkan.
Narasumber dalam Kuliah Umum tersebut yaitu, Pegiat Anti Korupsi Djusman AR dan Dosen UINAM, Wahyuddin.
Dosen UINAM, Wahyuddin mendalami materi Kuliah Umum itu dalam hal Agama dan Budaya.
“Agama dan Budaya itu merupakan hal yang saling terikat, yang harus beriringan atau sejalan,” ujarnya.
Pegiat Anti Korupsi Djusman AR mengatakan, nilai-nilai anti Korupsi itu sering kita dengar sejak dini, seperti tidak berbohong.
“Pendidikan Anti Korupsi itu adalah perpaduan nilai dan karakter yang berlandaskan kejujuran, integritas dan keluhuran. Pendidikan Anti Korupsi itu harus dimulai dan dibiasakan sejak dini, mulai dari keluarga hingga keteladanan dosen di Kampus. Seperti berkata jujur dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Hal itu penting mengingat, semua anak secara pisikis berpotensi melakukan korupsi. Apabila tidak mendapatkan pendidikan nilai dan karakter tersebut.
Pada sesi tanya jawab dipadati penanya oleh beberapa dosen dan mahasiswa termasuk masyarakat umum melalui Online.
Kuliah Umum tersebut dimoderatori Dosen FAH UINAM, Aksa.
Sourec: https://metainfo.id/2023/bahas-agama-budaya-dan-pendidikan-anti-korupsi-kuliah-umum-fah-uinam-sukses-dan-diapresiasi-banyak-pihak/