Kesuksesan berdiri megah bak gunung yang tak pernah goyah, namun angin ujian datang menguji kekokohan setiap pijakan. Di tengah gemilang sinar keunggulan, mendung cobaan hadir menguji keteguhan hati untuk terus bersinar. Bukan emas yang mengkilap tanpa bara, begitu pula kesuksesan; ia diuji oleh bara kehidupan yang menyala. Ketika kesuksesan bertahta, ujian pun kadang menjelma; memahat jiwa menjadi lebih tajam dan dewasa.
Dalam sorak-sorai keberhasilan, sunyi ujian berbisik, menuntun langkah pada kebijaksanaan sejati, lalu membisik... kesuksesan adalah perhiasan jiwa, dan ujian adalah palu yang menempa kilaunya Terpaan badai di tengah keunggulan merupakan refleksi bahwa kekuatan bukan hanya soal meraih, tetapi bertahan. Di balik tirai tepuk tangan dunia, ujian diam-diam menilai keikhlasan langkah yang tersembunyi. Semakin tinggi burung terbang, angin semakin kencang; begitulah ujian menguji mereka yang melayang di puncak.
Ujian seperti angin badai yang menguji keteguhan, ia mengetuk pintu jiwa, memanggil hati untuk bersabar dan berserah, agar manusia menjadi lebih kokoh di hadapan Tuhan. Karena ujian bukanlah hukuman, melainkan skenario kasih-Nya untuk mengangkat derajat dan menguatkan iman. Tidak disebut seseorang sebagai nelayan ulung sebelum dia berhadapan dan sukses menghadapi golongan gelombang. Juga bukan disebut seseorang sebagai sarjana, sebelum dia sukses menghadapi berbagai ujian.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.(QS. Al-Baqarah: 155).
Dalam sabda yang penuh hikmah, Rasulullah ﷺ berkata:
"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua urusannya adalah kebaikan. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya." (HR. Muslim)
Sabar bukan sekadar diam di tengah badai, tetapi langkah penuh hikmah menuju penyelesaian. Dalam ikhtiar ada harapan, dalam doa ada keikhlasan. Ketahuilah, Tuhan selalu bersama mereka yang sabar: Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah: 153)
Cobaan adalah lentera bagi jiwa yang merindu, agar ia tak terlena oleh dunia. Tetaplah bersyukur dan berjuang, karena seperti mutiara yang terbentuk dari tempaan ombak, jiwa yang kokoh lahir dari ujian yang berlapis. Jangan takut menghadapi ujian, karena dari sanalah Tuhan mempertemukanmu dengan kekuatan yang kau kira tak pernah ada.
Badai tak selamanya menguasai langit. Setelah gelap, mentari akan terbit membawa harapan baru. Maka bersabarlah, berdoalah, dan teruslah melangkah. Tuhan tak pernah mengabaikan hamba yang berserah dengan ikhlas.Ketika cobaan hadir, anggaplah ia sebagai perahu yang membawa kita melintasi samudera kehidupan menuju pantai hikmah. Sabar adalah pelindung hati, dan ikhtiar adalah upaya jiwa untuk mencari jalan keluar. Dalam menghadapi cobaan, sabar dan ikhtiar adalah dua sayap yang membawa kita terbang melewati badai. Cobaan mendidik kita untuk lebih bijak, menguatkan hati yang lemah, dan menyempurnakan iman yang goyah. Dalam perjuangan itu, ada ketenangan yang hanya ditemukan oleh mereka yang mampu berserah.
Salah satu kutipan bijak:
Ketika Tuhan menguji kita, itu bukan karena Dia ingin kita gagal, tetapi karena Dia tahu kita mampu bangkit lebih tinggi. Maka sambutlah setiap ujian dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Biarkan iman menjadi cahaya yang menerangi langkahmu, karena sejatinya Tuhan selalu bersama mereka yang percaya kepada-Nya.
Dengan kesabaran dan ikhtiar, kita akan menemukan hikmah di balik setiap ujian, dan mendapati bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari skenario indah-Nya yang tak pernah salah.
Sungguminasa 14 Desember 2024