GORENGAN BAKWAN MEMBAWA MAHASISWI BSI UINAM 2013 KE AJANG BERGENGSI TINGKAT NASIONAL

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pemuda merupakan pribadi yang berusia produktif dan memiliki tipikal yang unik yaitu revolusioner, berpikir modern serta mempunyai moralitas. Kaum muda adalah sosok yang vital di setiap perubahan perubahan, sebab pemuda berjalan menggunakan idealisme dan moral ketika mencermati problem yang ada demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan Negara. Begitulah kutipan dari program Gerakan Aksi Nalar Pemuda Indonesia (GANESA) 2016 yang di adakan oleh Universitas Brawijaya. Program tersebut merupakan konferensi dan lomba essay bergengsi tingkat nasional di Indonesia. Berbagai mahasiswa(i) bergabung demi mengharumkan nama universitas masing masing hingga sekitar 20 universitas dari seluruh Indonesia berada dalam daftar program GANESA 2016, salah satunya ialah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Dan sebanyak 3 mahasiswa yang berasal dari UINAM angkatan 2013 yang terpilih menjadi perwakilan, diantaranya 2 mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, yakni Lilis Teresna Surya dan Fitrah Ardini AM serta satu mahasiswa jurusan Studi Agama, yakni Arman B. Ketiga mahasiswa(i) di atas mendapat undangan kehormatan untuk menghadiri program GANESA 2016 dengan tema “Sinergritas Pemuda Dalam Pengembangan Kearifan Lokal Nusantara” yang di adakan di kota Malang sejak 22 September lalu hingga 27 September 2016 mendatang. Adapun rangkaian kegiatan GANESA 2016 ialah Kongres ILP2MI, Rakernas ILP2MI dan Persentasi Essai Nasional. Tak tanggung tanggung, mereka rela berjualan Gorengan Bakwan di sekitaran Fakultas Adab dan Humaniora untuk menghadiri program bergengsi tersebut.

“Kami di bantu beberapa sahabat kami untuk berjualan Bakwan, sekaligus kami titip Bakwan kami kepada bapak yang berenjualan di bawa tangga Fakultas Adab dan Humaniora” Terang salah satu mahasiswi tersebut.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar pada pukul 18.00 WITA menaiki kapal laut hingga keesokan harinya mereka tiba di kota Malang pada pukul 19.00 WIB. Saharian penuh di kapal berbekal Buras (Makanan khas Bugis/Makassar) dan Mie Instan demi menghemat pembiayaan.

Sebagai penutup, harapan kedua mahasiswi tersebut ialah “mohon doanya agar di lancarkan kegiatan kami di sini dan mengingat cuaca sedang kurang mendukung, apalagi kepulangan kami nanti akan tetap naik kapal, semoga bisa sampai dengan selamat aamiin aamiin yah Rab” Ucap kedua mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris UIN Alauddin Makassar 2013.

 

©hasrullah