Kontingen UIN Alauddin berhasil membawa pulang 11 medali, pada Pekan Olahraga Seni Dan Riset (PIONIR) VII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia, yang digelar di Institut Agama Islam (IAIN) Palu (18-24/05). Pada PIONIR tersebut, UIN Alauddin mengumpulkan dua medali emas, enam perak dan tiga perunggu. Medali emas diraih oleh Muliadi di cabang olahraga catur dan Sulaiman di cabang seni Musabaqah Makalah Al-Qur`an (MMQ). Sedangkan medali Perak diraih oleh Alfian Lauhin Mahfud pada cabang olagraga Tenis Meja tunggal, Muh Mas`ud Ms bersama Alfian Lauhin Mahfud cabang olagraga Tenis Meja, Firmansyah bersama Mismubarak cabang olagraga TakrAw, Nailil Suri Intisami cabang olahraga Pencak Silat, Abd Muthalib cabang seni Tahfiz dan Widia Amelia cabang seni Tahfiz. Medali Perunggu diperoleh Cece Mirani cabang seni Musabaqah Makalah Al-Qur`an (MMQ), Muliadi, Wildan Azhar Nur, Baharuddin cabang olahraga catur, Syahriana, Nurfaizah Ashari, Novita Syarif cabang olahraga pencak silat.
Pada penerimaan kembali kontingen PIONIR yang dilaksanakan di gedung Rektorat, jum`at 9 Juni, Pelaksana Tugas (Pgs) Rektor UIN Alauddin Prof Ahmad Thib Raya dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas prestasi yang di peroleh kontingen PIONIR UIN Alauddin karena memporoleh peringakat ke enam dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia. “Saya sangat bergembira, walaupun kita tidak terlalu banyak ikut bertanding tetapi kita yang paling banyak mengumpulkan medali, dan mengalahkan banyak Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)”.
Mismubarak, salah satu atlet, berharap agar kedepannya pihak pimpinan UIN Alauddin agar memenej atlet-atlet yang suadah menunjukkan bakatnya, serta memperbaiki fasilitas olahraga, seperti lapangan takraw dan volli Ball. Ungkap mahasisswa yang juga ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tersebut.