UIN Online – Wakil Rektor 3 UIN Alauddin Makassar Dr H Natsir Siola MA mengungkapkan asal muasal yang membuat perahu pihinisi yang memiliki 2 tiang 7 layar pada acara pembukaan Seminar Kebudayaan dan twemu kader Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Komisariat UIN Alauddin Makassar. 31-12-2014.
Dr Misbahuddin MAg selaku Dewan Pembina KKMB menegaskan bahwa mahasiswa yang berasal dari Bulukumba memiliki jumlah yang sangat besar dan tersebar ke beberapa perguruan tinggi di Makassar, untuk itu perlu digali potensi mereka dalam membangun Bulukumba, khususnya dalam mengkaji filofosi pinisi 2 tiang dan 7 layar ini yang bertemakan “Mengkaji Makna Ilahiah Pinisi 2 tiang 7 Layar”, tegasnya.
Sementara itu, Dr Moh Sabri AR selaku pembicara pertama memperjelas makna filosofi pinisi tersebut dengan mencoba memaknai 2 tiang dengan keseimbangan, harmoni. Hidup ini selalu ada yang berpasang-pasang seperti laki-laki dan perempuan, hidup dan mati, kesuamanya itu hadir dengan bepasanga-pasangan. Demikian pula halnya ketika mencoba memaknai 7 layar, Sabri kembali melirik perjalanan alam ini dengan 7 masa yaitu 7 hari berputar dalam kehidupan, para panrita lopi menyadari betul bahwa kita ini hidup hanya 7 hari, sesudah itu berputar terus, inilah filosofi yang sangat mendalam yang dilambangkan pada 7 layar itu, tegas Sabri.
Pada seminar kebudayaan ini hadir pula Kepala Dinar Kebudayaan dan Pariwisata yang diwakili oleh Akmaluddin SS, beliau banyak membuka wawasan mahasiswa dengan memancing untuk mencoba mempersilahkan kepada mahasiswa agar banyak memberikan sumbangsih pemikiran dalam membangun bulukumba, khususnya dari segi pengembangan kebudayaan di Bulukumba.
Temu kader ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Makassar yang diperkirakan dihadiri oleh 100 orang kader dan ditempatkan di Lantari 4 Rektorat UIN Alauddin Samata Gowa.