UIN Online--Tepat empat tahun, tiga bulan, 17 hari, Dra Nur Syamsiah M Pdi berhasil meraih gelar Doktoral setelah mempertahankan desertasinya yang berjudul Relasi Gender dan Kekuasaan, Studi Kritis Tentang Penerapan Gender dalam Paradigma Pendidikan Islam pada promosi doktor yang digelar di gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Kamis (18/12).
Dra Nur Syamsiah yang juga merupakan Dosen pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin ini berhasil mempertahankan desertasinya, dan menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan penguji dan promotor. Ia berhasil menjadi doktor pada bidang Pendidikan dan Keguruan dengan nilai 3,78, amat baik.
Pada promosi doktor ini, bertindak sebagai pimpinan sidang, Direktur Program Pascasarjana UIN Alauddin, Prof Dr Natsir Mahmud MA, Promotor dan co-promotor, Prof Dr H Abdulrahman Getteng, H Muhammad Wayong M ED PhD, dan Dr Muh Sabri AR M Ag, serta Dra Aisyah Kara PhD.
Dalam desertasinya, Dra Nur Syamsiah menjelaskan, kalau penerapan relasi gender dan kekuasaan dalam paradigma pendidikan Islam, bagaikan dua hal yang saling mempengaruhi, yang diwujudkan dalam bentuk berbeda-beda, sesuai karakteristik setting sosial politik.
Sebagai solusi terhadap ketidakadilan yang masih terus melekat pada wanita yang merupakan penduduk mayoritas, Dra Nur Syamsiah menyarankan agar pria dan wanita sama-sama menanamkan kesadaran kalau mereka masing-masing memiliki kelemahan sehingga harus saling menguatkan.
Jika tidak, kata Dra Nur Syamsiah, perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender di indonesia masih merupakan suatu perjalan yang panjang.