Seiring dengan pencanangan Gerakan Pembaruan Pembelajaran (GPP), UIN Alauddin melalui LPM memberikan fokus perhatian pada upaya peningkatan mutu proses pembelajaran secara masif. Sejak tahun 2013, LPM melakukan penjajakan ke berbagai perguruan tinggi untuk merancang sistem pembelajaran yang ideal dan relevan dengan konteks UIN Alauddin Makassar. Pada tahun yang sama, LPM mengundang kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran UGM, Prof. Dr. Joko Luknanto bersama timnya, untuk memberikan pencerahan kepada UIN Alauddin tentang best practice sistem pembelajaran yang diterapkan di UGM. Melalui benchmarking dan pengkajian yang dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh LPM, dirumuskan sistem pembelajaran UINAM yang dikenal dengan STILeS atau Student Teacher Integrated Learning System.
Zulfahmi Alwi yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2014 ini LPM telah melaksanakan Sosialisasi dan Orientasi Sistem Pembelajaran STILeS sebanyak empat angkatan dengan melibatkan 120 dosen. Sedangkan Pelatihan Teknik Penyusunan Modul STILeS baru dilaksanakan sebanyak dua angkatan dan melibatkan 60 dosen. Saat ini, sebanyak 60 orang dosen bersama reviewer bidang ilmu masing-masing sedang merampungkan modul matakuliah yang mereka susun untuk selanjutnya diterbitkan dan menjadi salah satu refensi utama dalam menjalankan pembelajaran di UINAM.
Zulfahmi Alwi menambahkan bahwa sosialisasi, orientasi, dan pelatihan sistem pembelajaran STILeS UINAM Insya Allah akan terus dilanjutkan hingga tiga tahun kedepan. Diharapkan pada akhir tahun 2017 seluruh matakuliah dalam lingkup UINAM yang berjumlah lebih dari 3000 matakuliah telah disusun modulnya, baik modul untuk dosen maupun modul untuk mahasiswa, dengan melibatkan seluruh dosen.
Zulfahmi Alwi juga menuturkan bahwa keunggulan sistem pembelajaran UINAM terletak pada enam prinsip integrasi yang ditekankan dalam satu siklus sistem pembelajaran STILeS, yaitu: integrasi pembelajaran berbasis mahasiswa dan dosen; integrasi berbagai model pembelajaran, integrasi antara hard skill dan soft skill; integrasi keilmuan dengan nilai-nilai keIslaman; integrasi hasil penelitian dalam pembelajaran; dan integrasi pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.