UIN Online- UIN Alauddin melalui Project Implementation Unit (PIU) SILE, menyelenggarakan workshop Pengembangan TOR bagi Program POKJA berbasis Action Plan yang melibatkan semua pokja di UIN Alauddin. Prof. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D,., selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sangat penting artinya bagi anggota pokja dalam rangka pengajuan anggaran kegiatan kepada Proyek SILE UIN Alauddin. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 s.d 13 Maret 2014 (Rabu-Kamis), di Hotel Singgasana Makassar.
Untuk melakukan suatu kegiatan di lapangan setiap pokja harus menyusun rencana kerja dalam bentuk Tor beserta RAB dengan melihat permasalahan yang ada di lapangan atau di daerah tempat penelitian. Term of Referrence (TOR) kali ini diharapkan mampu menyerap beberapa kegiatan yang terkait dengan issu Democratic Governance. Jadi program kerja yang diajukan oleh setiap pokja tidak mengada-ada. Setiap penggunaan anggaran yang dikeluarkan harus ada laporan kinerja. Menurut Salah satu narasumber menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi semua pokja untuk lebih dipahami mekanisme kerja dari PIU-PO SILE untuk dijadikan sebagai pedoman dalam rangka penyusunan rencana kerja.
Sri Mastuti mengemukakan bahwa hal yang sangat penting untuk dipahami dalam penyusunan TOR bagi pokja di UIN Alauddin adalah menyusun program dengan benar dan adanya output yang jelas. Oleh itu, kami menghimbau kepada seluruh peserta pokja agar melihat outcome atau dampak yang dihasilkan bagi kepentingan masyarakat.
Kemudian Dr. Ruhaeni Zuhayatin lebih jauh mengungkapkan bahwa hal yang paling mendasar dalam penyusunan program dan kegiatan pada penyusunan TOR adalah sasaran dari tujuan yang ingin dicapai dengan melihat output yang dihasilkan.