Gowa, 2 Juli 2025 — Kiprah akademisi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar kembali mendapat apresiasi di level provinsi. Dr. H. Afifuddin Haritsah, Lc., M.Ag., dosen BSA FAH UIN Alauddin Makassar, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Penghulu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Aerotel Smile Makassar dan diikuti oleh penghulu dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Dalam pemaparannya yang
bertajuk “Kerukunan dalam Pandangan Islam dan Kultur Sulawesi Selatan”, Dr.
Afifuddin menekankan bahwa kerukunan bukan hanya cita-cita sosial, tetapi juga
perintah nilai-nilai Islam yang luhur, terutama melalui prinsip tasamuh
(toleransi), ta'awun (saling menolong), dan ukhuwah (persaudaraan).
Ia mengaitkan nilai-nilai
tersebut dengan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan, seperti “siri’ na
pacce” serta prinsip sipakatau, sipakainge’, dan sipakalebbi, yang menjadi akar
budaya dalam membangun relasi sosial yang saling menghargai dan menjunjung
tinggi kehormatan sesama.
"Moderasi beragama
tidak bisa dilepaskan dari identitas lokal yang kaya nilai kemanusiaan. Islam
datang bukan untuk menghapus budaya, tetapi untuk memurnikan dan
menyempurnakannya," ujar Dr. Afifuddin.
Dalam suasana yang
interaktif, peserta pelatihan tampak antusias berdialog dan menanggapi materi
dengan pertanyaan yang reflektif. Dr. Afifuddin juga mengingatkan para penghulu
agar menjadi agen kerukunan di tengah masyarakat multikultural, serta
menegaskan bahayanya hate speech, truth claim eksklusif, dan prasangka
antaragama yang berpotensi merusak tenun kebangsaan.
Kegiatan ini merupakan
bagian dari program resmi Kemenag RI yang ditujukan untuk memperkuat kapasitas
penghulu dalam menjalankan peran sosial, keagamaan, dan kebangsaan secara lebih
inklusif dan kontekstual.
Kehadiran dosen BSA UIN
Alauddin Makassar dalam forum strategis ini menjadi bukti nyata peran aktif
civitas akademika dalam mendukung penguatan literasi keagamaan dan harmoni
sosial, khususnya di Sulawesi Selatan. Hal ini juga mencerminkan komitmen
Jurusan BSA untuk terlibat dalam pengembangan masyarakat secara lebih luas
melalui pendekatan intelektual dan budaya.