FAH UIN Alauddin Makassar Gelar Apel Juli Periode 2025

  • 29 Juli 2025
  • 09:34 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 29 Juli 2025 — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menyelenggarakan apel pagi bulanan untuk periode Juli 2025. Kegiatan yang rutin digelar sebagai bagian dari pembinaan dan penguatan budaya kerja ini berlangsung khidmat di halaman gedung FAH, Kampus II Samata. Bertindak sebagai pembina apel, Dekan FAH, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., yang memberikan arahan reflektif dan motivatif kepada segenap dosen dan tenaga kependidikan.

Apel pagi diawali dengan doa bersama yang dipanjatkan khusus bagi dosen FAH yang sedang sakit. Dalam suasana haru, seluruh peserta apel turut mendoakan agar para sivitas akademika yang tengah menjalani ujian kesehatan segera diberi kesembuhan dan kekuatan.

Dalam amanatnya, Prof. Barsihannor menyinggung fenomena sosial kontemporer yang dikenal sebagai post-truth—suatu kondisi di mana fakta objektif kurang berpengaruh dibanding emosi dan opini pribadi dalam membentuk opini publik. Ia mengingatkan pentingnya menjaga nalar kritis, integritas ilmiah, dan tanggung jawab akademik, khususnya dalam menghadapi arus informasi digital yang sering kali menyesatkan.

"Kita berada di zaman di mana kebenaran kerap dikalahkan oleh persepsi. Inilah tantangan kita sebagai insan akademik: menjaga ilmu, menjaga data, dan menjaga nurani," tegasnya.

Dekan FAH juga memberikan apresiasi terhadap semangat para dosen CPNS yang telah menginisiasi berbagai forum diskusi ilmiah melalui kegiatan Monthly Discussion. Ia menegaskan bahwa tradisi intelektual seperti ini harus terus dipupuk, karena merupakan cerminan dari kampus yang hidup secara keilmuan dan progresif dalam pengembangan SDM.

Apel pagi ini menjadi momentum yang tidak hanya memperkuat kedisiplinan, tetapi juga menghidupkan semangat kolegialitas dan keilmuan di lingkungan FAH. Dengan komitmen bersama, FAH UIN Alauddin Makassar terus menegaskan posisinya sebagai ruang akademik yang kritis, religius, dan berdaya saing.