Mahasiswa dari program Bahasa dan Sastra Inggris di Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia dengan
mempelajari tradisi suku Sasak di Desa Adat Sade, Lombok. Kegiatan ini menjadi
bagian penting dari upaya UIN Alauddin Makassar untuk mendukung pemahaman dan
apresiasi terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
Desa Adat Sade, yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah, menjadi tempat
pelaksanaan kegiatan ini. Mahasiswa diberikan kesempatan langka untuk memahami
secara langsung kehidupan masyarakat Sasak dan meresapi kearifan lokal yang
menjadi ciri khas budaya mereka.
Salah satu aspek menarik dari kunjungan ini adalah pemahaman tentang peran gender dalam kehidupan masyarakat Sasak. Para mahasiswa melihat secara langsung bagaimana perempuan di Desa Adat Sade terlibat dalam proses bertenun, sebuah tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sementara itu, laki-laki terlibat dalam aktivitas bertarung, yang juga merupakan bagian penting dari identitas budaya Sasak.
Menurut beberapa mahasiswa yang mengikuti program ini, pengalaman belajar
di Desa Adat Sade sangat berkesan dan memperluas wawasan mereka tentang
kekayaan budaya Indonesia. Mereka menyadari pentingnya melestarikan
tradisi-tradisi lokal seperti yang mereka saksikan di desa tersebut.
Selain memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, kegiatan ini
juga membantu mempromosikan potensi pariwisata di Indonesia, khususnya di
daerah Lombok. Kearifan lokal suku Sasak, termasuk tradisi bertenun bagi
perempuan dan bertarung bagi laki-laki, menjadi salah satu daya tarik bagi
wisatawan internasional yang tertarik untuk mengenal lebih dekat budaya
Indonesia.
Dosen pembimbing dari program Bahasa dan Sastra Inggris UIN Alauddin
Makassar menyatakan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk membantu mahasiswa
memahami nilai-nilai budaya Indonesia yang kaya dan beragam. "Kami
berharap pengalaman ini dapat membuka mata mahasiswa tentang pentingnya
melestarikan dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia," ujar Nasrum.
Dengan demikian, kunjungan mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris UIN Alauddin
Makassar ke Desa Adat Sade tidak hanya merupakan sebuah perjalanan akademik,
tetapi juga sebuah langkah dalam mendukung pelestarian warisan budaya dan
memperkenalkannya kepada dunia internasional.