Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Belajar Sejarah dalam Kearsipan Modern

  • 28 Desember 2023
  • 12:25 WITA
  • Administrator
  • Berita


Makassar, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada hari Selasa, 19 Desember 2023, sebuah momen spesial terjadi ketika Mahasiswa UIN Alauddin Makassar dari Jurusan Sejarah Peradaban Islam Semester 5 angkatan 2021 mengunjungi lembaga ini.

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulawesi Selatan menjadi penjaga arsip tertua, yaitu Arsip Selayar tahun 1826 yang masih utuh. Tak hanya itu, lembaga ini juga menjadi tempat penyimpanan bagi arsip manuskrip dan Naskah Kuno sebanyak 4.400 judul dengan aksara lontara dan arab serang, yang dijaga dengan cermat melalui penyimpanan dalam mikrofilm dan versi digital.

Pak Amir Laeni R, yang terlibat dalam pemeliharaan dan perawatan arsip, menjelaskan bahwa perubahan nama lembaga dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menandai fokus yang semakin meningkat terhadap peran kearsipan dalam pelestarian sejarah.


"Arsip merupakan rekaman kegiatan pemerintahan dari zaman Belanda hingga kini. Arsip ini memiliki nilai penting dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan," ungkapnya.

Pemeliharaan arsip menjadi fokus utama. Ruang penyimpanan arsip, seperti Depot, dirancang secara khusus untuk menjaga arsip statis agar tetap terjaga dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu kunci utama pemeliharaan adalah pengaturan suhu stabil dengan AC yang menyala 24 jam non-stop, serta penggunaan kamper untuk menjaga kelembapan ruangan.

Pak Nurdin menekankan bahwa arsip ini memiliki kaitan erat dengan Undang-Undang No. 43 tahun 2009 serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 yang berkaitan dengannya. "Depot arsip didesain khusus agar arsip statis dapat bertahan lama. Bangunan depot dirancang agar terbebas dari paparan langsung sinar matahari guna menjaga kelestarian arsip," jelasnya.

Arsiparis, yang merupakan figur yang merawat dan menjaga arsip, memegang peran penting dalam menjaga rekaman sejarah ini tetap hidup. Metode perawatan seperti laminasi dengan menggunakan tisu Jepang dan penggunaan lem khusus terbuat dari magnesium karbonat, methyl cellulose, dan air quades, menjadi langkah nyata dalam menjaga keutuhan arsip yang ada.

Dengan upaya yang terus-menerus dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah  Provinsi Sulawesi Selatan, harapannya adalah menjaga jejak sejarah agar tetap terabadikan untuk generasi masa kini dan masa depan. Kepedulian terhadap pemeliharaan arsip menjadi landasan penting bagi keberlangsungan warisan budaya dan sejarah bangsa.