Insiden yang tidak terduga, yaitu
jatuhnya sebuah kerongkongan lampu
berukuran besar di dalam salah satu kelas, telah menimpa seorang mahasiswa
Prodi Ilmu Perpustakaan, Jasmin Maharani, dan memicu reaksi cepat serta
kepedulian yang luar biasa dari civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora
(FAH) di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Jasmin Maharani, seorang
mahasiswa semester 3, mengalami kejadian mengerikan saat sedang mengikuti
perkuliahan di dalam ruang kelas. Kerongkongan
lampu yang jatuh tersebut menyebabkan cedera di bagian kepala dan memar
di beberapa bagian tubuhnya.
Dalam semangat kepedulian dan
empati, pimpinan dan civitas akademika FAH UIN Alauddin Makassar segera mengambil
tindakan. Mereka bersatu untuk menggalang aksi sosial guna membantu meringankan
beban yang dialami oleh Jasmin Maharani.
Dalam waktu singkat, total donasi
yang terhimpun mencapai Rp. 8.936.000 (Delapan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh
Enam Ribu Rupiah). Dana ini secara resmi diserahkan oleh Prof. Dr. H.
Kamaluddin Abunawas, M.Ag, atas nama seluruh sivitas akademika FAH UIN Alauddin
Makassar, dan diterima dengan tulus oleh Dr. Nurkhalis A. Gaffar, Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan FAH, yang mewakili Jasmin Maharani.
Dekan FAH UIN Alauddin, Dr. H.
Barsihannor, M.Ag, menyampaikan kabar baik bahwa setelah menjalani empat kali
perawatan medis, Jasmin Maharani kini telah pulih dan mampu kembali
beraktivitas, termasuk mengikuti perkuliahan. Beliau juga menyoroti bahwa aksi
sosial seperti ini telah lama menjadi bagian dari budaya di Fakultas Adab dan
Humaniora, khususnya sejak awal musim pandemi COVID-19.
Menurut Barsihannor, sejak tahun
2020 hingga saat ini, Fakultas Adab dan Humaniora telah mendistribusikan
bantuan sosial dengan total mencapai Rp. 149.077.000 (Seratus Empat Puluh
Sembilan Juta Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Aksi sosial ini tidak hanya
ditujukan kepada anggota fakultas tetapi juga kepada mereka yang membutuhkan
dari luar fakultas.
Aksi peduli ini merupakan contoh
nyata dari solidaritas dan kepedulian yang kuat di antara anggota FAH UIN
Alauddin Makassar, yang tidak hanya berkembang menjadi bagian penting dari
budaya kampus, tetapi juga menggambarkan semangat untuk saling membantu dan merangkul
saat sesama mahasiswa menghadapi kesulitan. Semoga kebaikan ini terus menjadi
bagian dari perjalanan FAH UIN
Alauddin dalam membentuk generasi pemimpin yang peduli dan bertanggung jawab.