Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Belajar Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan Unhas

  • 10 Oktober 2025
  • 08:30 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar- Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melakukan kunjungan akademik ke Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Pemustaka. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa terkait layanan dan fasilitas modern yang disediakan oleh perpustakaan perguruan tinggi berskala internasional.

Rombongan mahasiswa disambut langsung oleh Andi Nasri, Penanggung Jawab Pengelolaan Informasi Perpustakaan Unhas, yang memberikan penjelasan menyeluruh mengenai berbagai layanan unggulan.

Salah satu fasilitas yang diperkenalkan adalah Digital Corner, ruang layanan digital yang menyediakan akses ke e-book, e-journal, dan database premium seperti JSTOR dan ProQuest, lengkap dengan perangkat komputer yang memadai. Layanan ini menjadi pusat literasi digital yang sangat membantu mahasiswa dan peneliti dalam memperoleh referensi berkualitas global.

Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan dengan layanan “Kubantuki”, sebuah inovasi layanan pemustaka yang tidak hanya membantu pengguna mengakses koleksi, tetapi juga memberikan bimbingan dalam pemanfaatan perangkat penunjang penulisan akademik, seperti aplikasi Mendeley.

Yang tak kalah menarik, Perpustakaan Unhas juga memiliki berbagai cultural corners seperti China Corner, Japan Corner, French Corner, Korea Corner, hingga Germany Corner. Setiap sudut budaya ini dilengkapi dengan koleksi literatur, media, dan ruang khusus yang mencerminkan keragaman budaya dunia, sekaligus memperluas wawasan internasional para pengunjung.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan perpustakaan modern serta pentingnya inovasi dalam meningkatkan layanan bagi pemustaka.

Salah seorang mahasiswa peserta kunjungan menyampaikan kesan positifnya, “Pengalaman ini sangat bermanfaat, karena kami bisa melihat langsung bagaimana layanan perpustakaan berbasis teknologi dan budaya dikembangkan untuk mendukung kebutuhan informasi sivitas akademika.”

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai peran strategis perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung kegiatan akademik, riset, dan pengembangan literasi informasi di era digital.