Dosen Ilmu Perpustakaan Jadi Narasumber pada Temu Pustakawan Makassar 2025

  • 10 Juli 2025
  • 10:00 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 7 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pustakawan Indonesia dan Hari Ulang Tahun ke-52 Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Perhimpunan Penerbit Peduli Literasi (P3L) Kota Makassar menyelenggarakan kegiatan “Temu Untukmu Pustakawan Makassar 2025” yang digelar pada 7–9 Juli 2025 di Aula SMK Telkom Makassar.

Salah satu sesi penting dalam rangkaian acara tersebut menghadirkan Dr. Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum., dosen Ilmu Perpustakaan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sebagai narasumber utama dengan materi bertajuk “Potret Pustakawan: Dulu, Kini, dan Esok”. Sesi ini dipandu oleh Adipar, S.I.P., M.M., pustakawan dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Dalam pemaparannya, Dr. Quraisy Mathar mengajak para pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk merefleksikan peran mereka di tengah dinamika perkembangan informasi dan teknologi. Ia menekankan pentingnya transformasi identitas pustakawan, dari sekadar pelaksana teknis menjadi analis informasi yang visioner.

“Pustakawan itu bukan teknis tapi analis,” tegas Dr. Quraisy, dalam salah satu kutipan yang mengundang banyak respons positif dari peserta.

Menurutnya, pustakawan masa depan harus mampu membaca arah perubahan, mengkurasi informasi, dan menjadi penghubung strategis antara pengetahuan dan masyarakat. Materi yang disampaikan menyoroti perjalanan historis profesi pustakawan, tantangan kontemporer yang dihadapi di era digital, serta proyeksi masa depan pustakawan dalam konteks global dan lokal.

Kegiatan “Temu Untukmu Pustakawan” ini dihadiri oleh pustakawan dari berbagai institusi pendidikan, pengelola perpustakaan umum dan komunitas literasi. Mereka aktif berdiskusi dan terlibat dalam berbagai sesi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas, jejaring, dan semangat kolaboratif antarprofesional informasi.

Dengan mengusung tema “Librarian: The Magnetic You”, kegiatan ini ingin menegaskan kembali daya tarik dan posisi strategis pustakawan dalam membentuk masyarakat literat dan berbasis informasi.

Kehadiran Dr. Quraisy Mathar sebagai narasumber memberikan warna intelektual yang kuat sekaligus menjadi refleksi penting tentang kebutuhan reposisi peran pustakawan di masa depan. Ia juga mendorong agar dunia perpustakaan tak hanya beradaptasi, tetapi juga menjadi pionir dalam transformasi literasi dan manajemen pengetahuan di Indonesia.