Gowa, 4 Juli 2025 — Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menunjukkan kreativitasnya dalam bentuk yang tidak biasa. Perwakilan mahasiswa kelas AK2 angkatan 2022 menyerahkan sebuah karya komik sejarah berjudul “Cahaya dari Bone: Terbentuknya Sebuah Kerajaan” kepada pimpinan jurusan, yang diwakili oleh Sekretaris Jurusan SPI, Muhammad Arif, M.Hum.
Prosesi penyerahan yang
berlangsung di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora ini diterima dengan
antusias oleh pihak jurusan. Komik tersebut merupakan bagian dari proyek studi
yang dirancang untuk mentransformasikan narasi sejarah lokal menjadi media
pembelajaran yang lebih menarik, ringan, dan mudah dicerna, terutama bagi
generasi muda.
Karya “Cahaya dari Bone”
mengangkat kisah awal berdirinya Kerajaan Bone, salah satu kerajaan besar di
Sulawesi Selatan. Cerita berfokus pada figur legendaris Tomanurung, yang
dikenal juga dengan nama Manurungge ri Matajang, sebagai tokoh sentral pendiri
kerajaan. Melalui rangkaian panel gambar yang kaya informasi, para mahasiswa
berhasil menggambarkan proses transformasi sosial-politik masyarakat lokal
hingga terbentuknya struktur kekuasaan Kerajaan Bone.
Pembuatan komik ini
dilatarbelakangi oleh keinginan mahasiswa untuk menghidupkan kembali sejarah
lokal melalui medium populer. Dengan pendekatan visual, mereka berharap sejarah
tidak hanya menjadi hafalan, tetapi juga dapat dinikmati sebagai narasi
inspiratif yang relevan bagi pendidikan di sekolah maupun di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya,
Muhammad Arif, M.Hum., menyampaikan apresiasi atas karya tersebut dan
menyatakan bahwa inisiatif semacam ini sejalan dengan visi Program Studi SPI
untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga
kreatif dalam menyampaikan hasil kajian sejarah kepada masyarakat luas.
“Ini adalah contoh
konkret dari bagaimana sejarah bisa dikomunikasikan dengan cara yang lebih
kontekstual, menarik, dan inklusif. Karya ini dapat menjadi jembatan antara
ilmu sejarah dan dunia pendidikan populer,” ujarnya.
Karya ini juga menjadi
bukti bahwa mahasiswa SPI UIN Alauddin Makassar memiliki potensi besar dalam
pengembangan historiografi populer, sekaligus membuka ruang inovasi dalam studi
sejarah Islam dan peradaban di Indonesia.
Dengan adanya inisiatif
ini, diharapkan muncul lebih banyak karya serupa dari mahasiswa yang mengangkat
kekayaan sejarah lokal dalam bentuk yang edukatif, kreatif, dan inspiratif.