Bangun Iklim Akademik Sejak Awal, Dekan FAH Dorong Diskusi Ilmiah untuk CPNS Dosen

  • 01 Juli 2025
  • 11:34 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 30 Juni 2025 – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya akademik yang progresif dan kolaboratif melalui penyelenggaraan diskusi ilmiah yang diikuti oleh para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), khususnya yang mengemban jabatan dosen.

Kegiatan ini merupakan tugas tambahan dari Dekan FAH, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., yang memberikan ruang bagi para CPNS untuk terus mengembangkan kapasitas akademiknya sejak dini. Dalam diskusi ilmiah kali ini, tampil sebagai pemateri adalah Dr. Purnama Cahya, S.Pd., M.Pd (CPNS Dosen Bahasa dan Sastra Inggris), dengan judul paparan “The Cohesive Power of Personal Narratives in the Dynamics of In-class Motivation.”

Dalam presentasinya, Dr. Purnama mengupas secara mendalam tentang dampak narasi diri (personal narratives) terhadap motivasi belajar bahasa kedua (L2 motivation) di lingkungan kelas. Ia menjelaskan bahwa dinamika motivasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti lingkungan belajar, guru, dan materi, tetapi juga sangat ditentukan oleh cara siswa memaknai pengalaman mereka sendiri dalam proses belajar.

“Ketika siswa memiliki narasi diri yang positif, mereka lebih bersemangat berpartisipasi dalam kelas, lebih percaya diri, dan mampu menghadapi tantangan belajar dengan optimisme,” papar Dr. Purnama.

Diskusi ini menjadi sangat relevan bagi para CPNS dosen, yang diharapkan dapat memahami pendekatan pedagogis berbasis empati dan refleksi dalam mengelola pembelajaran, khususnya dalam konteks bahasa dan sastra.

Dekan FAH dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi wahana berbagi pengetahuan, tetapi juga bentuk pembinaan akademik berkelanjutan bagi dosen muda.

“Kami ingin membentuk iklim akademik yang produktif sejak awal, sehingga para CPNS dosen tidak hanya unggul dalam mengajar, tetapi juga aktif dalam diskusi ilmiah dan riset,” tutur Prof. Barsihannor.

Kegiatan diskusi ilmiah ini mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga memperkuat jejaring akademik internal serta menjadi motivasi untuk terus mengembangkan riset dalam bidang keilmuan masing-masing.