Mahasiswa BSA Lolos Program ITHLA Abroad 2025, Siap Ajarkan Bahasa Arab di Tiga Negara

  • 26 Juni 2025
  • 09:43 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 26 Juni 2025 – Kabar membanggakan kembali datang dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Moh. Rafli, mahasiswa semester enam angkatan 2022, berhasil terpilih sebagai peserta Program ITHLA Abroad Batch 7 Tahun 2025, program pengajaran bahasa Arab bertaraf internasional yang akan dilaksanakan di tiga negara: Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Kepastian keikutsertaan Moh. Rafli tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat ITHLA Nomor: 073.ITHLA-XI.01-028.A-1.VI.2025, yang memuat daftar nama peserta yang dinyatakan lolos seleksi ketat untuk menjadi duta pengajaran bahasa Arab di luar negeri.

ITHLA Abroad merupakan agenda tahunan bergengsi yang diinisiasi oleh Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia (ITHLA). Program ini bertujuan memperluas pengaruh dakwah bahasa Arab di kancah internasional sekaligus memperkuat jejaring akademik, sosial, dan budaya antarbangsa.

Dukungan pun mengalir dari pihak kampus. Ketua Jurusan BSA, Dr. H. Baso Pallawagau, Lc., M.A., serta Sekretaris Jurusan, Hj. Khaerun Nisa Nuur, S.S., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi dan semangat penuh kepada Moh. Rafli. Mereka menilai bahwa partisipasi mahasiswa BSA dalam forum internasional seperti ini adalah cerminan dari kualitas pendidikan dan semangat globalisasi ilmu yang terus dikembangkan oleh jurusan.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa BSA mampu bersaing secara global, serta menjadi agen penyebar bahasa dan budaya Arab yang rahmatan lil alamin,” ungkap Dr. Baso.

Keberhasilan Moh. Rafli diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus aktif menggali potensi diri melalui program internasional, baik dalam bidang pengajaran, pertukaran pelajar, maupun forum ilmiah internasional.

Jurusan BSA UIN Alauddin Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan mahasiswa dalam ranah global sebagai bagian dari strategi memperkuat daya saing akademik dan peran keilmuan bahasa Arab di dunia internasional.