Gowa- Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin), melakukan kunjungan studi ke Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sulawesi Selatan pada Selasa (13/12/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari praktik lapangan untuk mata kuliah Komunikasi Publik yang diampu oleh Dr. Rahmawati, MA., Ph.D., dan Mastanning, M.Hum.
Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh Hamdani,
Ketua IT TVRI Makassar. Dalam sambutannya, Hamdani memberikan pemaparan singkat
mengenai sejarah TVRI Makassar serta visi dan misinya sebagai penyiar televisi
nasional yang mendukung pelestarian budaya lokal. Mahasiswa diajak berkeliling
fasilitas produksi, termasuk studio siaran, ruang kontrol, perpustakaan, dan
area transmisi, di mana mereka berkesempatan berinteraksi dengan kru TVRI
seperti sutradara, produser, dan teknisi.
Selama kunjungan, mahasiswa mendapatkan
pengalaman langsung melihat proses pembuatan program siaran, mempelajari cara
kerja peralatan siaran, serta berdiskusi dengan narasumber tentang program
favorit TVRI. Salah satu mahasiswa kelas VAK3 menyatakan, “Kunjungan ini sangat
relevan dengan teori yang kami pelajari. Kami lebih memahami peran TVRI dalam
menyebarkan informasi dan budaya lokal dengan komunikasi publik yang efektif.”
Mahasiswa juga diberikan wawasan tentang teknik
penyiaran, seleksi pembawa berita, dan operasional stasiun televisi. Mereka
mengunjungi studio berita, ruang podcast, dan fasilitas teknis lainnya.
Pengalaman ini memperkaya pemahaman mereka akan dunia penyiaran, memberikan
gambaran nyata tentang industri media, sekaligus memperkuat keterampilan
komunikasi mereka.
Kegiatan ini diakhiri dengan kesan positif dari
para mahasiswa yang terinspirasi oleh profesionalisme tim TVRI Makassar.
“Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung yang tak ternilai, terutama bagi
kami yang tertarik pada dunia media,” ujar salah satu peserta. Dengan kunjungan
ini, mahasiswa SPI diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di
bidang komunikasi dan media, sembari mempertahankan nilai-nilai budaya yang
menjadi bagian dari identitas mereka.