Yogyakarta, 18 Desember 2024 – Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga sukses menggelar Workshop Pembukaan Program Studi (Prodi) S3 Kajian Budaya dan Informasi. Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas ini menghadirkan pembicara dari berbagai universitas terkemuka, termasuk Dekan FAH UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag, Prof. Dr. Endang R. (Dekan FAH UIN Palembang), Prof. Dr. Setyabudi Endarto (LLDIKTI), Prof. Dr. Abizah (Universitas Malaya Malaysia), dan Dr. Mukhlis, M.IP. (Universitas Brawijaya).
Workshop ini diikuti oleh pimpinan fakultas,
dosen, pengurus lembaga kemahasiswaan, serta berbagai pemangku kepentingan
(stakeholder) terkait. Selama dua hari, peserta dan pembicara berdiskusi
intensif, menghasilkan berbagai gagasan dan rancang bangun kebijakan untuk
pembukaan Prodi Kajian Budaya dan Informasi, yang mencakup tata kelola,
peluang, tantangan, serta kebutuhan sumber daya manusia.
Dalam paparannya, Prof. Dr. H. Barsihannor,
M.Ag., menyampaikan bahwa pembukaan prodi ini merupakan langkah strategis untuk
menjawab perkembangan budaya dan informasi di era disrupsi. “Perubahan dan
perkembangan informasi yang begitu cepat telah melampaui dimensi kemanusiaan,
bahkan memengaruhi tradisi budaya yang selama ini menjadi kesepakatan bersama.
Prodi ini diharapkan dapat menjadi ruang akademik untuk mengkaji, memahami, dan
memberikan solusi atas fenomena tersebut,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari
Prof. Dr. Setyabudi Endarto mewakili LLDIKTI. Ia menekankan pentingnya tata
kelola yang baik dan komitmen terhadap standar mutu pendidikan tinggi dalam
pembukaan prodi baru. Sementara itu, Prof. Dr. Abizah dari Universitas Malaya
menyoroti peluang kolaborasi internasional dalam pengembangan Prodi Kajian
Budaya dan Informasi.
Workshop ini menghasilkan rekomendasi strategis,
termasuk penguatan kurikulum berbasis interdisipliner, kolaborasi riset budaya
dan teknologi informasi, serta pengembangan SDM untuk mendukung keberlanjutan
prodi
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kajian
mendalam terhadap dinamika perkembangan budaya dan informasi saat ini. Dengan
berbagai gagasan yang muncul selama workshop, Prodi S3 Kajian Budaya dan
Informasi diharapkan mampu menjadi pusat keilmuan unggulan yang menjawab
kebutuhan akademik, budaya, dan sosial di era modern.