UIN Online - Menteri Ugama Brunei Darussalam, Pangeran Dato Sristia Dr H Muhammad Bin Pangeran H Abd Rahman, berkunjung ke kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Gowa, Senin (13/02/2012).
Kedatangannya bersama rombongan dari Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB), salah satu universitas yang ada di Brunei Darussalam, disambut dengan tradisi Bugis-Makassar yaitu Angngaru' dan Tari Paddupa.
Pangeran Dato Sristia Dr H Muhammad pun sangat berterima kasih atas sambutan yang diberikan. "Sambutan yang sangat hebat, saya tidak pernah terfikir sebelumnya, setelah tadi malam dijemput dan diantar ke hotel, pagi ini disambut lagi dengan menampilkan simbol pahlawan makassar yang sangat hebat, terima kasih," ujarnya.
Rektor UIN Alauddin, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS mengungapkan bahwa sambutan dengan angngaru' merupakan simbol adat Bugis-Makassar dahulu dalam menyambut rajanya. Menurutnya, angngaru' menjadi tanda jaminan keamanan selama tiba di daerah tujuan raja sampai kembali meninggalkan daerah tersebut.
"Angngaru' ini menjadi sumpah setia kepada raja, akan mati
mendahuluinya jika ada yang berani menganggu rajanya, kebetulan saya berasal dari suku Makassar jadi sedikit bisa memberikan penjelasan terkait angngaru'," ujarnya.
Rektor juga menjelaskan tentang penyambutan dengan Tari Paddupa di mana beras dilemparkan. Menurutnya, hal ini menjadi simbol jaminan kenyamanan terhadap tamu dalam hal konsumsi.
"Jadi beras dilemparkan itu menjadi tanda jaminan kenyaman dalam hal konsumsi terhadap tamu, sekilas terlihat boros karena beras dibuang ke tanah/lantai tapi itu ternyata sangat bermakna karena menjadi rezeki (bisa dimakan) mahluk Allah (binatang)," ujarnya. (*)