Makassar, 2 Desember 2025 — Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Afifuddin, Lc., M.Pd., hadir sebagai narasumber pada kegiatan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Angkatan I (Mandiri) Tahun 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara UIN Alauddin Makassar dan Kementerian Haji dan Umrah, serta dipusatkan di Hotel Alauddin Makassar pada Selasa, 2 Desember 2025.

Kegiatan sertifikasi ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para calon pembimbing ibadah haji dan umrah, khususnya dalam memberikan bimbingan manasik yang profesional, terstandar, dan responsif terhadap kebutuhan jamaah. Para peserta berasal dari berbagai lembaga penyelenggara ibadah haji dan umrah di wilayah Sulawesi Selatan, mencerminkan tingginya antusiasme terhadap peningkatan kualitas layanan ibadah.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Afifuddin menegaskan bahwa penguasaan bahasa Arab praktis merupakan keterampilan fundamental bagi para pembimbing. Ia memaparkan kosakata dan ungkapan penting yang umum digunakan selama prosesi ibadah di Tanah Suci, sekaligus membahas konteks sosial dan budaya masyarakat Arab Saudi untuk mendukung efektivitas komunikasi lintas budaya.

“Kemampuan berbahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi penopang utama dalam memastikan jamaah mendapatkan pelayanan optimal selama rangkaian ibadah,” ujar Dr. Afifuddin di hadapan peserta.

Panitia penyelenggara menyampaikan apresiasi atas kontribusi Dr. Afifuddin, yang dinilai sangat relevan dan aplikatif bagi calon pembimbing ibadah. Materi yang disampaikan turut memperkaya wawasan peserta dalam aspek kebahasaan maupun komunikasi antarbudaya.

Melalui program sertifikasi ini, UIN Alauddin Makassar bersama Kementerian Haji dan Umrah menegaskan komitmen dalam mencetak pembimbing haji dan umrah yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Kegiatan ini sekaligus memperkuat peran civitas akademika UIN Alauddin Makassar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang keagamaan dan pelayanan ibadah.

Program sertifikasi yang berlanjut hingga beberapa hari ke depan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas layanan pembimbingan ibadah haji dan umrah di Indonesia.