HIMAJIP Gelar Diskusi Publik: Membaca Perpustakaan dari Kacamata Politik Indonesia

  • 21 November 2025
  • 10:53 WITA
  • Administrator
  • Berita

GOWA – 20 November 2025 — Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (HIMAJIP) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan Diskusi Publik bertema “Perpustakaan dalam Kacamata Politik Indonesia: Sistem, Relasi Kuasa, dan Dinamika Kekuasaan.” Kegiatan ini berlangsung di Lecture Theatre (LT) Fakultas Adab dan Humaniora, Kampus II UIN Alauddin Makassar, dan mendapatkan antusiasme tinggi dari ratusan mahasiswa serta pegiat literasi.

Acara dibuka secara resmi melalui Opening Speech oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa mengangkat isu politik dalam dunia kepustakawanan. Menurutnya, perpustakaan tidak bisa dilepaskan dari dinamika kekuasaan dan kebijakan publik. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan, Dr. Saenal Abidin, S.I.P., M.Hum., yang mewakili Ketua Jurusan. Ia menegaskan pentingnya forum akademik seperti ini untuk memperluas perspektif mahasiswa, tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam konteks sosial dan politik yang melingkupi perpustakaan.

Diskusi ini digagas dari refleksi kritis HIMAJIP terhadap persepsi umum yang menempatkan perpustakaan sebagai ruang netral dalam dunia ilmu pengetahuan. Melalui forum ini, panitia berupaya membuka pandangan baru bahwa perpustakaan juga bergerak dalam pusaran sistem politik, relasi kuasa, dan kepentingan kebijakan yang kerap memengaruhi pengelolaan informasi dan akses literasi.

Pada sesi paparan awal, hadir dua narasumber utama: Abdul Rahmad, S.IP (Pustakawan Universitas Bosowa Makassar) dan Cici Nurmianty, S.IP (Pustakawan STKIP Andi Matappa Pangkep). Keduanya mengupas tantangan idealisme profesi pustakawan di tengah tuntutan birokrasi serta realitas kebijakan yang tidak jarang membatasi ruang gerak kelembagaan perpustakaan.

Diskusi semakin hidup saat Taufik Al Akram memandu jalannya acara sebagai host. Pada sesi panel, tampil tiga figur dengan perspektif berbeda: Kaharullah, S.E., M.M. (Pustakawan Dispusip Sulsel) yang memaparkan pandangan birokrasi pemerintah, Ayu Trysnawati, S.IP., M.IP. (Dosen Ilmu Perpustakaan UINAM) yang memberi analisis akademik terhadap politik pengetahuan, serta Afzazul Rahman, S.IP., M.IP. (Pengelola Perpustakaan Abdurrasyid Dg. Lurang) yang membawa perspektif akar rumput dari dunia perpustakaan komunitas. Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab turut memperkaya dinamika diskusi dengan pandangan kritis dan analitis kalangan intelektual muda.

Melalui kegiatan ini, HIMAJIP UINAM berharap dapat menghadirkan diskursus baru yang lebih matang tentang posisi perpustakaan dalam sistem sosial-politik Indonesia. Forum ini sekaligus mendorong lahirnya generasi pustakawan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan kritis terhadap struktur kekuasaan dan kebijakan yang membentuk ekosistem literasi nasional.