Prodi SPI UIN Alauddin Makassar Menerima Kunjungan Visiting Lecturer Prodi IAIN Parepare

  • 17 November 2025
  • 10:07 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 13 November 2025 — Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecturer yang menghadirkan dosen tamu dari Program Studi SPI IAIN Parepare. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi kerja sama akademik antara kedua institusi dalam memperkuat pengembangan ilmu sejarah, budaya, dan filsafat Islam di Nusantara.

Acara yang berlangsung di Lecture Theater (LT) Fakultas Adab dan Humaniora ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta civitas akademika Prodi SPI. Kegiatan dimulai pukul 13.30 WITA dan dibuka oleh Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Chaerul Mundzir Mochtar Lutfi, M.Hum., yang dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi lintas kampus merupakan upaya strategis untuk memperkaya wawasan intelektual mahasiswa serta memperkuat jejaring akademik antarprodi.

Adapun tema yang diangkat, “Falsafah Hidup Suku Bugis di Era Modernisasi”, dibawakan oleh Dr. Ahmad Yani, M.Hum. dan Dr. Musyarif, M.Ag. dari IAIN Parepare. Dalam pemaparannya, Dr. Ahmad Yani menguraikan bahwa falsafah hidup masyarakat Bugis berlandaskan nilai-nilai utama seperti siri’, pesse, dan reso. Nilai-nilai tersebut tidak hanya membentuk karakter sosial masyarakat Bugis, tetapi juga menjadi pedoman moral yang tetap relevan di tengah perubahan besar akibat modernisasi. Ia menegaskan bahwa modernisasi dapat berjalan beriringan dengan kearifan lokal apabila masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai budaya mereka.

Sementara itu, Dr. Musyarif memaparkan dinamika transformasi budaya yang dialami generasi muda Bugis di tengah arus globalisasi. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami bahwa kearifan lokal bukanlah penghalang kemajuan, melainkan fondasi untuk memperkuat identitas dan integritas moral bangsa. Menurutnya, generasi muda Bugis perlu memadukan nilai-nilai leluhur dengan kemampuan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Antusiasme peserta tampak dari diskusi yang berlangsung dinamis. Mahasiswa SPI mengajukan berbagai pertanyaan terkait relevansi siri’ na pesse dengan etika Islam serta penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial modern. Kegiatan ini menjadi ruang inspiratif yang mempertemukan perspektif sejarah, budaya, dan nilai keislaman dalam satu forum akademik yang produktif.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan medali dan sertifikat OSINAS (Olimpiade Sejarah Nasional) kepada mahasiswa SPI UIN Alauddin Makassar yang berprestasi di tingkat nasional. Prosesi penyerahan dilakukan oleh Ketua Jurusan SPI dan disaksikan langsung oleh dosen tamu dari IAIN Parepare. Momen tersebut menjadi bentuk apresiasi terhadap pencapaian mahasiswa sekaligus motivasi bagi seluruh peserta untuk terus berprestasi dalam bidang akademik.

Sebagai penutup kegiatan, rombongan IAIN Parepare melakukan kunjungan ke Museum Prodi Sejarah Peradaban Islam. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi tamu untuk menyaksikan ragam koleksi artefak sejarah dan budaya yang dikelola oleh mahasiswa dan dosen SPI. Museum tersebut menjadi sarana pembelajaran penting dalam melestarikan warisan sejarah Islam di Sulawesi Selatan.

Kegiatan Visiting Lecturer ini semakin mempererat hubungan kelembagaan antara UIN Alauddin Makassar dan IAIN Parepare, sekaligus memperluas jejaring akademik dalam bidang sejarah dan kebudayaan Islam. Melalui kegiatan kolaboratif semacam ini, mahasiswa diharapkan semakin mampu memahami nilai-nilai budaya lokal dan mengintegrasikannya dengan tantangan modernisasi tanpa kehilangan identitas keislaman dan keindonesiaan.