Mahasiswa SPI UIN Alauddin Makassar Lakukan Kuliah Lapangan ke Kampung An-Nadzir

  • 15 Juli 2025
  • 09:05 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 8 Juli 2025 — Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melaksanakan kunjungan kuliah lapangan ke Kampung An-Nadzir, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, pukul 11.27 WITA dan diikuti oleh 34 mahasiswa dari dua kelas, yakni kelas 4AK4 yang mengambil mata kuliah Antropologi dan kelas 4AK1 yang mempelajari Komunikasi Budaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran berbasis pengalaman langsung di lapangan.

Dibimbing oleh dosen pengampu, Dr. Nurlidiawati, S.Ag., M.Pd., dan didampingi oleh Ummul Khair, kegiatan ini bertujuan mengenalkan mahasiswa pada dinamika kebudayaan serta kehidupan sosial kelompok minoritas Islam di Indonesia. Kampung An-Nadzir dipilih sebagai lokasi studi karena komunitas ini dikenal dengan karakteristik keagamaan yang unik serta sejarah sosial yang menarik untuk dikaji dalam konteks antropologis dan komunikasi budaya.

Setibanya di lokasi, para mahasiswa disambut langsung oleh Ustadz Samir, selaku Pimpinan Jamaah An-Nadzir. Dalam sesi dialog, Ustadz Samir memaparkan sejarah berdirinya komunitas An-Nadzir, asal-usul nama komunitas yang awalnya bernama Jundulloh, serta makna kata An-Nadzir yang berarti "pemberi peringatan". Ia juga menjelaskan prinsip-prinsip ibadah dan keyakinan komunitas yang berbeda dari mayoritas umat Islam, termasuk dalam penentuan waktu salat dan pengamalan ajaran agama yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Salah satu peserta, Isabella, mahasiswa kelas 4AK4, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat membuka wawasan. Ia mengatakan bahwa komunitas An-Nadzir pernah mengalami stigma negatif, termasuk tuduhan sesat dan terorisme, namun pemerintah Kabupaten Gowa akhirnya menerima keberadaan mereka setelah tidak ditemukan indikasi ajaran menyimpang. “Mereka justru mampu hidup berdampingan dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar,” tutur Isabella.

Kegiatan kuliah lapangan ini tidak hanya menambah pemahaman akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai toleransi dan empati terhadap keberagaman dalam masyarakat. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam berinteraksi dan mengkaji kelompok masyarakat yang berada di luar arus utama. Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari dosen pembimbing, kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi sarana pembelajaran yang bermakna bagi pengembangan wawasan sosial, budaya, dan keagamaan mahasiswa SPI UIN Alauddin Makassar.