Bahas Kepemimpinan To Manurung; Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Jadi Narasumber di Podcast

  • 17 Mei 2024
  • 11:02 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 17 Mei 2024 – Guru Besar Sejarah Peradaban Islam dari UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. M. Dahlan, M. Ag, menjadi narasumber dalam acara podcast YouTube "Catatan Jurnalis Sukriansyah". Dalam episode yang disiarkan secara langsung tersebut, Prof. Dahlan mengulas tema menarik tentang "Kepemimpinan To Manurung dalam Budaya Bugis Makassar".

Podcast yang dipandu oleh Dr. Supa Athana, seorang dosen Universitas Hasanuddin, berjalan dengan lancar dan penuh diskusi mendalam. Dr. Supa Athana, yang dikenal dengan gaya penyampaian yang lugas dan interaktif, memandu perbincangan dengan penuh antusiasme, menciptakan suasana yang informatif dan menginspirasi.

Dalam ulasannya, Prof. Dahlan menjelaskan bahwa To Manurung merupakan sosok pemimpin legendaris dalam budaya Bugis Makassar. Ia menggambarkan To Manurung sebagai figur yang turun dari langit, yang diyakini membawa peradaban dan tata pemerintahan bagi masyarakat setempat. Kepemimpinan To Manurung, menurut Prof. Dahlan, sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang relevan hingga saat ini.

"To Manurung bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga pembawa nilai-nilai budaya dan spiritual. Kepemimpinannya didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kebijaksanaan, dan kesejahteraan masyarakat," ujar Prof. Dahlan dalam podcast tersebut.Lebih lanjut, Prof. Dahlan juga menyoroti bagaimana prinsip-prinsip kepemimpinan To Manurung dapat diadaptasi dalam konteks modern. Ia menekankan pentingnya pemimpin masa kini untuk mengedepankan keadilan, kebijaksanaan, dan pelayanan kepada masyarakat.Podcast "Catatan Jurnalis Sukriansyah" diharapkan terus menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif dari berbagai bidang, guna memberikan pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi penontonnya. Episode ini bisa disaksikan di channel YouTube "Catatan Jurnalis Sukriansyah".

Dengan mengangkat tema-tema lokal yang sarat makna, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur mereka