Gowa, Senin (25/03/2024) - Pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar turut hadir dalam rapat koordinasi
pengelolaan zakat yang diselenggarakan di Ruang Senat Kampus II. Acara ini
dihadiri oleh para pemimpin universitas serta pimpinan lembaga, program studi,
dan unit kerja lainnya.
Sebagai pembuka acara, Wakil Rektor II, Dr. H. Andi Aderus, Lc., M.Ag.,
yang bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, menyampaikan beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan zakat di lingkungan UIN Alauddin.
Pertama-tama, adalah pentingnya menentukan jumlah zakat per individu secara
pasti. Selain itu, beliau juga menyoroti kemungkinan bahwa jika pengelolaan
zakat di UIN Alauddin berhasil, mahasiswa tidak lagi perlu membayar UKT BKT
atau uang kuliah, menyatakan, "Suatu ketika nanti tidak ada lagi mahasiswa
yang drop out karena tidak mampu membayar uang kuliah. Sebab biaya kuliahnya
dapat diambil dari zakat yang dikelola universitas."
Menyambut pandangan dari Wakil Rektor II, Prof. Hamdan Juhannis, Rektor UIN
Alauddin Makassar, menegaskan bahwa potensi zakat di lingkungan kampus cukup
besar. Beliau juga menyoroti pentingnya menggerakkan potensi ini dengan baik
dan profesional. Lebih lanjut, Prof. Hamdan mengungkapkan bahwa pengelolaan
zakat yang efektif dapat menjadi indikator penting dalam mengukur tingkat
kesejahteraan dosen dan karyawan. "Melalui pengelolaan zakat yang baik,
kami dapat melihat bahwa tingkat kesejahteraan dosen dan karyawan UIN Alauddin
semakin meningkat," ujarnya.
Rapat koordinasi ini menjadi forum penting bagi para pemimpin universitas
dan fakultas untuk berdiskusi tentang strategi pengelolaan zakat yang lebih
efektif dan berdampak positif bagi seluruh komunitas akademik. Dengan sinergi
antara berbagai pihak, diharapkan potensi zakat di UIN Alauddin Makassar dapat
dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan akses pendidikan bagi seluruh
civitas akademika.