Gowa, 27 Februari 2024 – Pimpinan, Ketua Jurusan, dan Kepala Tata Usaha
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar, bergabung dalam rangkaian rapat kerja tingkat universitas yang
berlangsung selama dua hari. Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan
transformasi UIN Alauddin Makassar menuju visi Indonesia Emas 2024. Rapat
dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan
Juhannis, Ph.D., di Alauddin Hotel dan Convention Center, Makassar pada Selasa,
27 Februari 2024.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa rapat kerja ini merupakan kelanjutan dari Rakernas Kementerian Agama tahun 2024 yang baru saja dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah. Program prioritas Kementerian Agama saat ini adalah membangun ekosistem moderasi beragama yang inklusif dan ekspansif. UIN Alauddin telah aktif terlibat dalam mendukung program ini melalui berbagai kegiatan, termasuk pelatihan bagi dosen dan mahasiswa terkait moderasi beragama.
Rapat kerja dua hari ini menjadi wahana pertemuan dan silaturrahmi bagi
para pimpinan universitas, kepala biro, pimpinan fakultas, dan pimpinan jurusan
dalam lingkup UIN Alauddin Makassar. Turut hadir juga pimpinan lembaga, pusat,
serta pihak terkait lainnya. Sebanyak 154 peserta hadir dalam rapat kerja ini.
Tujuan utama rapat kerja adalah evaluasi capaian dan anggaran tahun 2023,
serta penentuan program prioritas UIN Alauddin Makassar untuk tahun 2024.
Selain itu, dilakukan juga sosialisasi mengenai Rakernas Kementerian Agama
2024, sehingga UIN Alauddin dapat lebih terintegrasi dengan arah kebijakan
nasional dalam bidang agama.
Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi UIN Alauddin Makassar untuk
mengkonsolidasikan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan
misi perguruan tinggi. Diharapkan, melalui sinergi dan kolaborasi antara
seluruh elemen universitas, UIN Alauddin dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2024, yang berkarakter inklusif,
beradab, dan berdaya saing global.