UIN Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, membedah buku “Pesan-pesan Al-Qur’an: merawat Indonesia” yang di tulis oleh Dr. Djohan Effendi, Rabu. Kegiatan ini berlangsung di ruangan rapat senat LT 4 Rektorat UIN Alauddin Makassar. (05/12/2012).
Hadir dalam acara ini Pimpinan Universitas, Fakultas dan dosen-dosen UIN Alauddin, serta dua pembedah buku dari guru besar UIN Alauddin Makassar. Mereka adalah Prof Hamdan Juhannis, PhD dan Prof. Qasim Mathar dan moderator Prof. Arifuddin Ahmad.
Menurut Salah satu pembedah buku, Prof Hamdan Juhannis PhD, buku yang ditulis oleh Dr. Djohan Effendi menghadirkan tafsir yang apa adanya dan mencoba tidak mengekang pembaca apalagi menakut-nakuti pembaca.“Dalam buku ini menjelaskan bahwa Qur’an adalah kitab sosial, Al-Quran sumber yang tidak pernah kering dan Al Quran bukan manifestasi,” ungkap Prof. Hamdan.
Sementara bagi pembedah Prof. Qasim Mathar mengatakan, buku yang tebalnya 544 halaman ini, Al- Quran adalah satu, namun berbeda-beda dalam pemahaman di kaum muslimin. “Perbedaan pemahaman ini disebabkan karena tidak jarang punya banyak arti dan saling bertolak belakang,” papar Prof. Qasim. Ia menambakan, buku Pesan-pesan Al-Qur’an: merawat Indonesia ini sudah di bedah di Jakarta dan Medan dan saat ini di UIN Alauddin Makassar.
Acara bedah buku “Pesan-pesan Al-Qur’an: merawat Indonesia” ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Djohan Effendi dan Ibu Elga ke PR. I UIN Alauddin Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA