Gowa– Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., secara
resmi membuka kegiatan Mahrojan Alauddin Araby 2024, sebuah festival kompetisi
Bahasa Arab yang mengundang peserta dari berbagai wilayah, baik nasional maupun
internasional. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan perayaan Milad Jurusan Bahasa
dan Sastra Arab, dan berlangsung di gedung Fakultas Adab dan Humaniora pada
bulan Oktober dan November 2024.
Mahrojan Alauddin Araby kali ini
mengusung konsep yang unik dengan dua format pelaksanaan. Kompetisi tingkat
nasional diadakan secara offline, sedangkan lomba tingkat internasional
dilaksanakan secara online. Hal ini memungkinkan peserta dari berbagai negara
untuk turut ambil bagian dan berkompetisi, menjadikan acara ini berskala
global.
Dalam sambutannya, Prof. Barsihannor
menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Mahrojan Alauddin Araby 2024
sebagai ajang yang tidak hanya untuk unjuk kemampuan berbahasa Arab, tetapi
juga mempererat hubungan akademik antar-institusi di tingkat internasional.
“Kegiatan Mahrojan Alauddin Araby ini
bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat
kolaborasi dan inovasi di kalangan mahasiswa, baik nasional maupun
internasional. Semoga ajang ini melahirkan generasi muda yang berprestasi di
kancah global," ujar Prof. Barsihannor dalam pidatonya.
Mahrojan Alauddin Araby 2024
menawarkan berbagai kategori lomba yang beragam dan menarik, di antaranya Qira'atul
Kutub, Qira'atu Syi'ri (Pembacaan Puisi Bahasa Arab), Pidato Bahasa Arab, Debat
Bahasa Arab, Kaligrafi, Qira’atul Akhbar (Pembacaan Berita), Kitabah Maqalah
Ilmiah (Penulisan Artikel Ilmiah), Arabic Innovation Digital dan Futsal.
Mahasiswa dari berbagai perguruan
tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, berkesempatan untuk berpartisipasi
dan berkompetisi di ajang ini. Diharapkan, Mahrojan Alauddin Araby 2024 mampu
menjadi ruang inspiratif bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan bahasa
Arab mereka, sekaligus menjalin kolaborasi internasional yang lebih erat.
Festival
ini juga menjadi bagian dari momentum penting bagi Jurusan Bahasa dan Sastra
Arab, yang memperingati hari jadinya dengan penuh semangat, serta terus
mengembangkan program-program yang mendukung kompetensi bahasa dan sastra Arab
di kalangan mahasiswa