Dosen BSA Jadi Juri Lomba Pidato Bahasa Arab di Pentas Budaya Arab se-Sulawesi Selatan

  • 02 Desember 2025
  • 09:43 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 1 Desember 2025 — Salah satu dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Awal Wahyudi, M.A., dipercaya menjadi juri pada lomba pidato Bahasa Arab dalam ajang Pentas Budaya Arab se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (HIMASAB), Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin.

Acara berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025, di Aula Prof. Mattulada, Fakultas Ilmu Budaya UNHAS, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kampus dan sekolah yang memiliki minat kuat terhadap bahasa dan kebudayaan Arab. Para peserta menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam bidang retorika, artikulasi, serta pemahaman terhadap materi pidato yang dibawakan.

Panitia kegiatan menyampaikan bahwa kehadiran Awal Wahyudi sebagai juri memberikan nilai tambah penting bagi proses penilaian kompetisi. Pengalaman beliau sebagai akademisi sekaligus praktisi pengajaran retorika Bahasa Arab dinilai mampu memberikan penilaian yang objektif dan bermanfaat bagi perkembangan kemampuan peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Awal Wahyudi, M.A., mengapresiasi antusiasme para peserta dan peran mahasiswa dalam menghidupkan budaya Arab melalui kegiatan-kegiatan kreatif. Ia menegaskan bahwa lomba pidato tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengasah kepercayaan diri, kemampuan berbicara di depan publik, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahasa Arab sebagai bahasa ilmu dan peradaban.

Pentas Budaya Arab se-Sulawesi Selatan tahun ini juga menampilkan berbagai cabang kegiatan lainnya, seperti pembacaan puisi Arab, musik, dan tarian bernuansa Timur Tengah, sehingga menjadi ruang kolaborasi lintas kampus sekaligus memperkuat jaringan persaudaraan akademik.

Keterlibatan dosen BSA UIN Alauddin Makassar dalam kegiatan ini menegaskan komitmen prodi dan fakultas dalam mendukung pengembangan kajian bahasa dan budaya Arab di Sulawesi Selatan, serta mempererat hubungan akademik antara UIN Alauddin Makassar dan Universitas Hasanuddin.