Bali, 31 Oktober 2025 — Dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Taufiq Mathar, S.Pd., M.LIS, diundang sebagai narasumber utama dalam kegiatan Seminar Peningkatan Keterampilan SDM dalam Transformasi Perpustakaan Digital yang diselenggarakan oleh UPT. Perpustakaan Universitas Udayana (UNUD) Bali.
Kegiatan yang berlangsung
pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Aula UPT Perpustakaan Universitas Udayana ini
dibuka secara resmi oleh Kepala Perpustakaan UNUD, Gede Arda, S.TP., M.Sc.,
Ph.D. Seminar tersebut dihadiri oleh seluruh pustakawan Universitas Udayana
serta peserta dari berbagai instansi dan perguruan tinggi di luar UNUD,
menunjukkan besarnya antusiasme terhadap tema penguatan kapasitas SDM di era
digital.
Seminar dibagi menjadi
dua sesi utama. Pada sesi pertama, Taufiq Mathar tampil sebagai pemateri dengan
topik “AI di Perpustakaan: Adaptasi Awal AI di Perpustakaan” dan dimoderatori
oleh Ni Putu Premierita Haryanti, S.Sos., SE., M.A., Sekretaris UPT
Perpustakaan UNUD sekaligus dosen pada Program D3 Perpustakaan.
Dalam pemaparannya,
Taufiq Mathar menjelaskan konsep dasar kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence / AI) serta relevansinya dalam konteks pengelolaan perpustakaan.
Ia menegaskan bahwa penerapan AI di perpustakaan, khususnya di Indonesia, masih
berada pada tahap adaptasi awal dan belum banyak lembaga yang
mengintegrasikannya secara sistematis dalam sistem layanan perpustakaan.
“AI di perpustakaan bukan
sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis untuk meningkatkan efisiensi,
personalisasi layanan, dan inovasi informasi. Namun, implementasinya perlu
kesiapan SDM dan kebijakan yang matang,” jelas Taufiq.
Dalam sesi tersebut, ia juga memberikan beberapa contoh kasus implementasi AI di perpustakaan dunia serta menawarkan strategi pengembangan keterampilan pustakawan di era AI, termasuk munculnya peran baru pustakawan sebagai “prompt specialist”, yaitu profesional yang ahli dalam berinteraksi dengan sistem AI untuk menghasilkan keluaran informasi yang akurat dan relevan.
Sesi pertama ditutup
dengan sesi tanya jawab interaktif selama 40 menit, di mana peserta berdiskusi
mengenai peluang dan tantangan penerapan AI di perpustakaan perguruan tinggi di
Indonesia.
Sementara itu, sesi kedua
diisi oleh Dr. Dyah Puspitasari Srirahayu, S.Kom., M.Hum., dengan moderator Dr.
Drs. I Putu Suhartika, M.Si., yang juga merupakan Ketua Program Studi S1 Ilmu
Perpustakaan Universitas Udayana.
Melalui kegiatan ini, UPT
Perpustakaan Universitas Udayana menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi
dengan perkembangan teknologi informasi dan memperkuat kapasitas pustakawan
dalam menghadapi era digital.
Kehadiran Taufiq Mathar
sebagai narasumber dari UIN Alauddin Makassar juga mencerminkan semangat
kolaborasi antarperguruan tinggi dalam membangun ekosistem literasi dan
transformasi digital yang lebih maju di Indonesia.

