Dr. Nahdhiyah Soroti Peran Perempuan sebagai Penjaga Alam pada Konferensi Internasional ICLC-6 Unhas

  • 17 November 2025
  • 09:57 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 12 November 2025 — Salah satu pemaparan yang menarik perhatian peserta dalam International Conference on Linguistics and Cultural Studies ke-6 (ICLC-6) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin adalah presentasi dari Dr. Nahdhiyah, S.S., M.Pd., dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Dalam sesi paralel, ia menyampaikan makalah berjudul “Women as Guardians of Nature: An Ecofeminist Reading of The Overstory.”

Dalam penelitiannya, Dr. Nahdhiyah menegaskan bahwa perempuan memiliki peran fundamental sebagai penjaga alam dan agen penting dalam advokasi lingkungan. Menurutnya, fitrah perempuan sebagai ciptaan Allah memberikan kapasitas alami untuk merawat, menjaga, dan melestarikan alam. Melalui pendekatan ecofeminism, ia menunjukkan keterkaitan erat antara perempuan dan lingkungan, serta bagaimana keduanya kerap mengalami tekanan dari sistem sosial patriarkal. Pembacaan sastra melalui novel The Overstory memperlihatkan bagaimana tokoh-tokoh perempuan mampu menjadi simbol keteguhan dalam melawan kerusakan lingkungan.

Konferensi internasional tahunan ini mengusung tema “Multidisciplinary Perspectives on Language, Literature, Culture, and Teaching: Challenges and Innovations.” ICLC-6 digelar secara hybrid—luring dan daring—di Aula Prof. Mattulada, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, pada Rabu, 12 November 2025.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah keynote speaker dari berbagai universitas terkemuka dunia, termasuk University of Malaya (Malaysia), Walailak University (Thailand), Nanchang University (Cina), dan University of Tsukuba (Jepang). Dari Indonesia, tampil pembicara kunci dari Universitas Mataram, Universitas Diponegoro, Universitas Pendidikan Indonesia, serta Universitas Hasanuddin selaku tuan rumah acara.

Konferensi dibuka secara resmi oleh Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi lintas disiplin ilmu dalam mengkaji persoalan sosial. “Kegiatan seperti ini menjembatani berbagai bidang ilmu agar kita dapat melihat persoalan masyarakat secara holistik. Keilmuan tidak berhenti pada teori saja, tetapi juga digunakan untuk mengaproksimasi masalah nyata di masyarakat,” ujarnya.

ICLC-6 tahun ini juga diikuti oleh akademisi dari berbagai universitas serta peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kehadiran peserta dengan latar belakang multidisiplin memperkuat semangat kolaboratif yang menjadi fondasi konferensi ini, sekaligus membuka ruang dialog ilmiah yang lebih luas dalam pengembangan kajian bahasa, sastra, budaya, dan pendidikan.