BSI Gelar Pengabdian, Ajak Siswa SLB Belajar Bahasa Inggris dengan Cara Menyenangkan

  • 12 November 2025
  • 10:43 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 8 November 2025 — Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Arnadya Makassar. Kegiatan ini mengusung tema “Children Literature: Let’s Play and Learn English in a Fun Way!” dan bertujuan untuk memberikan pendidikan bahasa Inggris yang inklusif dan menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Children Literature turut serta secara langsung mengajar di sekolah. Mereka menerapkan konsep pembelajaran sastra anak yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik SLB. Pendekatan yang digunakan dirancang agar lebih interaktif dan ramah anak, melalui permainan (games), kegiatan menggambar, serta penceritaan dongeng sederhana dalam bahasa Inggris.

Metode ini terbukti efektif untuk meningkatkan antusiasme belajar anak-anak. Mereka tampak gembira dan aktif mengikuti setiap sesi kegiatan. Para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan teori pembelajaran sastra anak di lapangan, sekaligus memperkuat empati dan pemahaman terhadap kebutuhan pendidikan inklusif.

Salah satu dosen pengampu mata kuliah Children Literature, yang turut mendampingi kegiatan ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata implementasi pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). “Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori sastra anak, tetapi juga mengasah kemampuan pedagogis dan kreativitas dalam mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SLB Arnadya Makassar menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan perhatian mahasiswa BSI UIN Alauddin Makassar terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus. Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan inklusif di Indonesia.