Makassar, 30 Oktober 2025 — Dr. Syamhari, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan
yang berlangsung di Ballroom Andalan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulsel, Jalan Sultan Alauddin Km.7 Tala’ Salapang, Makassar, ini mengusung tema
“Pelestarian Budaya Melalui Penulisan Kreatif Konten Lokal.” Bimtek
diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk penulis, budayawan, pegiat literasi,
pustakawan, siswa, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memiliki minat
terhadap penulisan dan pelestarian budaya.
Dr.
Syamhari tampil sebagai narasumber pada sesi keempat dengan materi “Teknik
Penulisan Esai dan Artikel Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal.” Dalam
pemaparannya, beliau menekankan pentingnya penguasaan konteks lokal dalam
penulisan karya budaya agar setiap tulisan mampu menggambarkan identitas dan
nilai-nilai masyarakat setempat. “Menulis tentang budaya lokal bukan hanya soal
dokumentasi, tetapi juga bentuk pengabdian intelektual untuk menjaga jati diri
bangsa di tengah arus globalisasi,” ujarnya.
Selain
Dr. Syamhari, hadir pula sejumlah narasumber lainnya, seperti Prof. Dr. Muhlis
Hadrawi, M.Hum. (Universitas Hasanuddin), Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum.
(Universitas Negeri Makassar), dan Drs. Laode Muhammad Aksa, M.Hum. (Balai
Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Prof. Dr. Muhammad
Jufri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang menekankan pentingnya literasi budaya
sebagai fondasi pembangunan karakter bangsa.
Melalui
kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu mengembangkan keterampilan menulis
yang tidak hanya informatif tetapi juga reflektif terhadap kearifan lokal.
Partisipasi Dr. Syamhari sebagai akademisi UIN Alauddin Makassar menunjukkan
kontribusi nyata perguruan tinggi dalam upaya pelestarian budaya dan penguatan
literasi di Sulawesi Selatan.

