Gowa, 21 Oktober 2025 — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar Literasi Keamanan Digital dengan tema “Meningkatkan Kesadaran Civitas Akademika terhadap Keamanan Siber”. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/10) di Ruang Lecturer Theatre lantai 1 FAH UIN Alauddin Makassar dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
Pelatihan ini
menghadirkan Rini Indrayani, S.T., M.Eng.,
dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, sebagai narasumber utama. Kegiatan tersebut
merupakan bagian dari implementasi Aktualisasi
CPNS sekaligus upaya fakultas dalam membangun budaya literasi digital
yang aman dan bertanggung jawab di lingkungan akademik.
Dalam
penyampaiannya, narasumber menekankan bahwa ancaman kejahatan digital semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu,
masyarakat kampus dituntut tidak hanya cakap menggunakan teknologi, tetapi juga
memiliki kesadaran keamanan siber
yang baik.
Materi pelatihan mencakup lima aspek utama literasi keamanan digital, yaitu:
1. Pentingnya melindungi perangkat, sistem, dan akun digital dari akses ilegal
2. Teknik pengamanan kata sandi dengan metode autentikasi berlapis
3. Pengenalan ancaman siber seperti phishing, malware, scam, dan kebocoran data pribadi
4. Etika bermedia digital dan manajemen jejak digital yang aman
5. Verifikasi informasi dan cara cerdas menangkal hoaks serta disinformasi
Untuk mengukur
efektivitas pelatihan, kegiatan dilengkapi dengan pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman peserta terhadap konsep literasi keamanan digital,
dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dibanding pretest.
Pelatihan
berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab dan studi kasus terkait insiden
siber yang sering terjadi dalam kehidupan akademik. Antusiasme peserta
mencerminkan kesadaran bahwa keamanan digital merupakan kebutuhan mendesak di
era transformasi digital.
Melalui kegiatan ini, FAH UIN Alauddin Makassar
berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kompetensi literasi digital
civitas akademika, terutama dalam hal keamanan siber. Diharapkan seluruh
peserta menjadi agen literasi digital yang mampu menciptakan ekosistem kampus yang aman, beretika, dan
produktif di ruang digital.

