Prof. Dr. Hj. Syamzan Syukur, M.Ag. Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Historiografi Islam

  • 14 Oktober 2025
  • 07:56 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 14 Oktober 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar. Salah satu dosen terbaiknya, Prof. Dr. Hj. Syamzan Syukur, M.Ag., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Historiografi Islam. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar dan disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, sivitas akademika, serta keluarga besar Fakultas Adab dan Humaniora.

Dalam kesempatan bersejarah tersebut, Prof. Syamzan Syukur menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Kultural: La Galigo dan Jejak Islamisasi dalam Historiografi Sulawesi Selatan.” Melalui pidato ilmiahnya, beliau menyoroti pentingnya pemahaman historiografi Islam yang berpijak pada narasi lokal dan kearifan budaya Nusantara, khususnya dalam konteks naskah klasik La Galigo sebagai sumber pengetahuan sejarah dan nilai spiritual masyarakat Bugis-Makassar.

Pengukuhan ini menjadi momen penuh rasa syukur dan kebanggaan, tidak hanya bagi Prof. Syamzan dan keluarganya, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UIN Alauddin Makassar. Sebagai akademisi yang telah lama mengabdi, beliau dikenal sebagai sosok yang tekun, rendah hati, serta memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sejarah dan kebudayaan Islam.

Pencapaian tersebut juga menjadi bukti nyata dedikasi Prof. Syamzan dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan studi sejarah dan budaya lokal. Sebagai pendidik dan peneliti, beliau telah banyak berkontribusi dalam memperkuat tradisi ilmiah di lingkungan fakultas dan universitas, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai sejarah bangsanya.

Dengan pengukuhan ini, Fakultas Adab dan Humaniora kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan keilmuan humaniora Islam yang unggul dan relevan. Prof. Syamzan Syukur kini bergabung dengan deretan guru besar yang tidak hanya menjadi kebanggaan UIN Alauddin Makassar, tetapi juga aset berharga dalam pembangunan keilmuan Islam di Indonesia