Perpustakaan FAH Terima Sumbangan Buku dari UPT. Monumen Mandala

  • 06 Oktober 2025
  • 08:22 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 3 Oktober 2025 – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menjadi tuan rumah sebuah acara bersejarah yang melibatkan UPT. Monumen Mandala dan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan ini, pihak Monumen Mandala secara resmi menyerahkan dua karya penting berupa Buku Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan dan Buku Registrasi Museum Monumen Mandala. Buku-buku tersebut diterima langsung oleh Dr. Muhammad Arif, S.Hum., M.Hum. Sekretaris Jurusan Sejarah Peradaban Islam.

Penyerahan dua buku ini menandai kerja sama erat antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga kebudayaan dalam upaya memperkuat pelestarian sejarah. Buku Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan berisi biografi serta kisah perjuangan tokoh-tokoh asal Sulsel yang telah mendapat gelar Pahlawan Nasional. Kehadirannya di lingkungan akademik diharapkan menjadi inspirasi sekaligus rujukan ilmiah bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai kepahlawanan bangsa.

Sementara itu, Buku Registrasi Museum Monumen Mandala berperan sebagai catatan resmi mengenai koleksi museum, mulai dari artefak perjuangan, dokumen bersejarah, hingga benda peninggalan yang mencerminkan semangat rakyat Sulawesi Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan. Buku ini menjadi instrumen penting dalam tata kelola museum yang profesional, transparan, dan sesuai standar nasional permuseuman.

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Arif menyampaikan apresiasi atas penyerahan buku berharga tersebut. Menurutnya, sejarah bukan sekadar masa lalu, melainkan fondasi pembentukan karakter generasi kini. “Buku ini bukan sekadar catatan, tetapi pengingat bahwa perjuangan para pahlawan adalah sumber kekuatan moral yang harus kita warisi. Kehadirannya akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di kampus,” ungkapnya.

Momentum ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lebih luas dalam penelitian, publikasi, serta pelestarian sejarah. Sumbangan buku tersebut menegaskan komitmen bersama untuk menjaga agar warisan perjuangan bangsa tetap hidup di tengah generasi penerus.