Gowa, 30 September 2025 – Sebuah terobosan inovatif lahir dari peserta Latsar CPNS formasi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Awal Wahyudi, yang sukses melaksanakan ujian akhir laporan aktualisasi dengan menghadirkan gagasan penerbitan Darul Khidmah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. Ujian akhir ini berlangsung di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar dengan menghadirkan mentor Dr. H. Baso Pallawagau, Lc., M.A., coach Dr. H. Ali Imran, serta penguji Kepala BDK Makassar, Hj. Milawati, M.Pd.I.
Dalam presentasinya, Awal
Wahyudi memaparkan bahwa Darul Khidmah dirancang sebagai media akademik untuk
mendokumentasikan, mempublikasikan, dan menyebarluaskan hasil pengabdian
masyarakat. Jurnal ini diharapkan menjadi wadah penguatan budaya riset dan
publikasi ilmiah, sekaligus bukti nyata kontribusi ASN dalam mendukung literasi
pengabdian.
Mentor, Dr. Baso
Pallawagau, menilai ide ini visioner dan relevan dengan kebutuhan akademik
serta sosial. “Terobosan berupa jurnal pengabdian masyarakat sangat visioner.
Ini akan menjadi warisan intelektual sekaligus ruang kolaborasi yang
mempertemukan gagasan akademisi dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Kaprodi BSA
tersebut.
Coach Dr. H. Ali Imran
juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi tersebut. Menurutnya, gagasan
ini tidak hanya memperkaya khasanah akademik, tetapi juga memperkuat profil
Awal Wahyudi sebagai ASN yang inovatif. “Inovasi ini sejalan dengan semangat
Latsar, yaitu melahirkan ASN yang mampu beradaptasi dan memberi solusi atas
tantangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BDK
Makassar Hj. Milawati, M.Pd.I., selaku penguji, menegaskan bahwa Darul Khidmah
memiliki potensi besar berkembang menjadi jurnal bereputasi. Ia menekankan
pentingnya konsistensi penerbitan, sistem manajemen yang rapi, serta penjaminan
mutu untuk memastikan keberlanjutannya.
Dengan hadirnya Darul
Khidmah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Latsar CPNS tahun ini tidak hanya
meninggalkan bekal pelatihan, tetapi juga melahirkan karya akademik yang
memberi dampak luas bagi dunia penelitian, masyarakat, dan institusi pendidikan.