Makassar, 29 September 2025 – Balai Litbang Agama Makassar menjadi saksi momen penting bagi mahasiswa baru Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Kegiatan penerimaan mahasiswa ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah awal perjalanan akademik mereka dalam memahami, meneliti, serta mengembangkan wawasan keilmuan sejarah, budaya, dan agama, khususnya di kawasan Timur Indonesia.
Acara diawali dengan
sambutan dari pihak Balai Litbang Agama Makassar yang menyampaikan rasa bangga
atas kepercayaan Fakultas Adab dan Humaniora menjadikan balai ini sebagai mitra
akademik. Kepala Balai menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi
dan lembaga riset dalam mengkaji persoalan sosial-keagamaan. Mahasiswa SPI yang
hadir pun diingatkan untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang menimba
ilmu, melatih keterampilan riset, dan memahami dinamika sejarah serta budaya
dengan pendekatan ilmiah.
Selanjutnya, mahasiswa
diperkenalkan dengan profil Balai Litbang Agama Makassar. Penjelasan mengenai
peran, fungsi, serta kontribusi balai dalam mengembangkan penelitian keagamaan
di Indonesia Timur menjadi bekal awal yang berharga. Selama puluhan tahun,
lembaga ini telah menghasilkan berbagai penelitian penting yang tidak hanya
memperkaya khasanah akademik, tetapi juga menjadi rujukan kebijakan pemerintah
di bidang agama, pendidikan, dan sosial.
Penerimaan resmi
mahasiswa SPI oleh Balai Litbang menjadi puncak acara, disambut antusias oleh
seluruh peserta. Dalam sesi diskusi, mahasiswa mengajukan pertanyaan dan
menyampaikan harapan mereka untuk bisa terlibat dalam riset lapangan, khususnya
terkait sejarah peradaban Islam, budaya lokal, dan perkembangan sosial
keagamaan. Pihak Balai menyambut positif aspirasi tersebut dengan membuka
peluang keterlibatan mahasiswa dalam program riset maupun magang penelitian.
Acara diakhiri dengan
arahan dosen pembimbing Fakultas Adab dan Humaniora yang menegaskan pentingnya
kegiatan ini sebagai pengenalan awal dunia penelitian nyata. Suasana penuh
keakraban dan semangat intelektual pun terasa saat sesi foto bersama. Bagi
mahasiswa SPI, tanggal 29 September 2025 tercatat sebagai awal perjalanan
akademik yang bersejarah. Kolaborasi strategis ini diharapkan melahirkan
generasi ilmuwan muda yang kritis, tangguh, dan berintegritas, serta mampu
menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.