Gowa, 25 Agustus 2025 – Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi akademik. Salah satu dosennya dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Muhammad Arif, S.Hum., M.Hum., resmi meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka promosi doktor di Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Senin (25/08/2025).
Dalam sidang tersebut,
Muhammad Arif mempertahankan disertasi berjudul:
“Dinamika Gerakan Sosial-Politik
Tarekat Khalwatiyah Samman di Kabupaten Maros (Tinjauan Historis).”
Sidang dipimpin langsung
oleh Wakil Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hasyim Haddade, M. Ag selaku ketua
sidang. Adapun tim promotor terdiri atas Prof. Dr. H. Abd. Rahim Yunus, M.A.
(promotor), serta kopromotor Dr. Wahyuddin G, M.Ag. dan Dr. Susmihara, M.Pd.
Hadir pula sebagai
penguji eksternal Dr. M. Ilham Kamil, Lc., M.Fil.I., serta penguji utama yang
terdiri dari para guru besar, yakni Prof. Dr. H. M. Dahlan M., M.Ag., Dr. Hj.
Gustia Tahir, M.Ag., dan Dr. H. Abd. Syatar, Lc., M.H.I.
Dalam presentasinya,
Muhammad Arif menegaskan bahwa Tarekat Khalwatiyah Samman memiliki peran
signifikan dalam membentuk dinamika sosial-politik masyarakat Maros sejak masa
lampau hingga kini. “Gerakan tarekat bukan hanya fenomena spiritual, tetapi
juga bagian dari proses historis yang membentuk karakter sosial dan politik
masyarakat lokal,” ujarnya.
Dekan FAH, Prof. Dr. H.
Barsihannor, M.Ag., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya,
keberhasilan Muhammad Arif melengkapi pencapaian akademik dosen SPI sekaligus
memperkuat kapasitas keilmuan di bidang sejarah Islam lokal.
Dengan diraihnya gelar
doktor ini, Muhammad Arif menambah jajaran akademisi doktor di Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, sekaligus mempertegas komitmen kampus
dalam meningkatkan kualitas dosen dan pengembangan tridarma perguruan tinggi.